Pajak Progresif (Bag. II) : Paradigma Baru Dalam Membeli Mobil/Motor Bekas

Dalam tulisan lanjutan ini, (dari tulisan pertama – Pajak Progresif (Bag. I) :Bbrp Poin Penting Menyangkut Peraturan (Daerah) Pajak Progresif Kendaraan Bermotor), kali ini penulis ingin membahas kecenderungan-kecenderungan di masyarakat yang mungkin berubah dalam hal mobil/motor/kendaraan bekas, sehubungan dengan telah diterapkannya aturan Pajak Progresif.

Kecenderungan perubahan ini dilihat dari dua sisi, dari sisi penjual mobkas/motkas, dan dari sisi pembeli mobkas/motkas.

Kecenderungan-kecenderungan ini adalah :

  • para penjual/pembeli akan lebih cenderung untuk langsung balik nama, terutama untuk pembelian oleh orang yang tidak dikenal/asing, kecuali orangnya dikenal dekat, famili, teman. Paradigma ini terjadi akibat para penjual mobkas/motkas cenderung akan melaporkan ke dinas pajak/samsat bahwa mobil/motornya telah dijual dan sekaligus diblokir. Mau tidak mau jika kendaraan tersebut diblokir, pemilik baru wajib balik nama, jika tidak maka tidak akan bisa membayar pajak untuk pemilik baru. Tujuan pelaporan dan pemblokiran ini agar tidak ada beban pajak progresif bagi pemilik lama jika ingin beli mobil baru. Di samping itu ada kerugian dipihak pembeli jika tidak langsung balik nama. Dengan asumsi memakai jalur normal, artinya bukan cara menembak (emang masih bisa yah nembak nantinya ? hehehe), jika pembeli tidak langsung balik nama, bila saatnya bayar pajak (misalkan waktu membeli pajaknya masih lama), belum tentu pemilik sebelumnya dengan mudah memberikan kemudahan untuk meminjam kartu indentitasnya.
  • akibat dari poin pertama, harga kendaraan bekas tidak terlalu terpengaruh oleh pajak yang masih panjang.Seperti kita sering lihat di iklan, sering kita baca promo dari penjual “pajak masih panjang”. Nah dengan adanya aturan pajak progresif yang baru ini akan perlahan-lahan mengikis pengaruh pajak panjang terhadap harga. Karena penjual dan pembeli cenderung lebih suka langsung balik nama. Jadi apa gunanya pajak panjang kalau kedua pihak lebih suka langsung balik nama, ya toh .. Tetap ada pengaruh, tetapi tidak signifikan, lain hal jika pajaknya sudah habis.

 

  • Akan banyak pembeli mobkas/motkas yang kaget begitu membayar pajak mobkas/motkasnya pertama kali. Hal ini karena mereka kurang paham penghitungan atau kurang memperhatikan masalah pajak progresif. Dan banyak pula yang pajak mobil/motornya jadi berlipat dua. Saat itu akan banyak yang berbondong-bondong balik nama. Bisa jadi motor biasa pajaknya akan sama dengan moge hehehe…

Pajak motor Pulsar135 tahun kemaren masih 203 ribu, sekarang naik 231 ribu, dengan status masih kendaraan pertama.

Nah masbro/mbaksist, itu perkiraan-perkiraan perubahan paragidma mobil/motor bekas nantinya. Tentunya dengan beberapa asumsi, misalnya, belum sepenuhnya berlaku E-KTP. Jika berlaku E-KTP pasti ada sedikit perubahan lagi, mengingat E-KTP juga bisa merubah pola di masyarakan dalam pengurusan surat-surat, tidak terkecuali surat-surat Kendaraan Bermotor.

Semoga bermanfaat.

Wassalam

Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com

 

About boerhunt

Hanya sekedar ingin menuangkan corat coret, punya hobby olahraga, otomotif, IT world, nature, tapi blog ini lebih byk penulis dedikasikan untuk otomotif terutama roda dua
This entry was posted in mobil, Otomotif, Roda Dua and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

19 Responses to Pajak Progresif (Bag. II) : Paradigma Baru Dalam Membeli Mobil/Motor Bekas

  1. Aa Ikhwan says:

    sip ajib,..info baik n membantu..apalagi ane yg kurang faham masalah beginian 😀

  2. nice info pak.. terus terang tadinya saya masih bingung sama aturan ini..
    tp untungnya motor saya udah balik nama..
    😀

  3. Chrisss says:

    Klo misalnya pas beli pertama kali untuk mobill kedua udh dikenakan pajak progresif blom?

  4. Abah gaul says:

    Mau Bayar Pajak ko dipersulit ya?
    udh tau Duitnya Pas2an makanya beli Mokas/Mobkas.

  5. Pingback: Membingungkan, Knp Tiap Daerah (Kota) Tidak Bisa Langsung Menentukan Bea Mutasi Balik Nama Dari Daerah Lain « Boerhunt's Blog

  6. dudung says:

    Kita taat mau bayar pajak malah di persulit kenapa harus di blokir? kita yang ekonomi pas pasan nyicil motor bekas,,, kalau cara kreditan kan susah mau balik nama BPKB nya aja kan masih dileasing gimana mau ganti nama,,, ribet banget mau bayar pajak juga.

  7. Thee Zagir says:

    Gmana mas Cara nYa Buka Blokir BPKB
    Dan Biasanya hal-hal apa saja yang menyebabkan bpkb dibliokir

    • boerhunt says:

      kalo dalam kasus sesuai artikel masbro, kemungkinan pemilik pertama sudah melaporkan penjualan motornya (jika motornya beli bekas)..krn menyangkut pajak, mungkin lgs ke samsat aja

  8. Pingback: Pajak Barang Super Mewah, Moge Terancam Naik Lagi Harganya ! | Boerhunt's Blog

  9. suhendra says:

    Mas mau tanya..saya beli mobil bekas belom balik nama,ga tau neh mobil pertama kedua atau ketiga..trus saya mau bayar pajak bulan depan kira2 kena pajak progresif ga? Trimksh..

    • boerhunt says:

      Gampang kok, lihat aja di STNK nya ada keterangan kepemilikan ke berapa, kalo 1 brarti msh blom kena progresif, itu kalo pemilik pertamanya belum melakukan blokir pajak atau penghapusan kepemilikan (krn dijual), kalo sudah maka terpaksa masbro gk bisa perpanjang kecuali harus balik nama

Tulisa balasan | Leave a reply