Mobil Esemka Tidak Lolos Emisi ?? Ada Nilai Positif Yang Bisa Diambil

Keinginan kita untuk memiliki mobil (yang benar-benar) Nasional rupanya tidak mulus begitu saja. Seperti kita tahu, uji tipe kendaraan yang dilakukan di Balai Termodinamika Motor menghasilkan kesimpulan Mobil Esemka BELUM LOLOS uji emisi gas buang. Dan uji gas buang adalah salah satu dari 9 uji tipe kendaraan baru. Sedangkan uji tipe lainnya lolos kecuali uji laik jalan. Ini pun hanya karena masalah lampu yang kurang.

(sumber solopost)

Bagi sebagian kalangan, terutama yang tidak setuju dengan mobil Esemka, atau yang merasa “terancam” dengan mobil Esemka, tentu ini menggembirakan. Dan sekaligus sebagai bahan untuk menjatuhkan. Dan tentu saja bagi kita-kita yang mendukung industri mobil/motor nasional berita tidak lolos uji ini cukup mengecewakan.

Tapi masbro/mbaksist sekalian, jangan buru-buru down dulu dengan adanya kegagalan ini. Ada nilai positif yang bisa diambil dari kegagalan ini.

Pertama, dengan tidak lolosnya uji emisi berarti menunjukkan keseriusan pemerintah, tentunya badan yang berkaitan, dalam permasalahan uji gas buang. Tidak ada akal-akalan dalam meloloskan suatu produk baru yang sebenarnya tidak lolos uji malah diloloskan.

Kedua, ini menunjukkan kemandirian pihak-pihak yang terlibat dalam mobil Esemka. Artinya mereka tidak meminta diloloskan kemudian perlahan mereka perbaiki. Gak lolos ya gak lolos, baru mereka perbaiki. Kemandirian ini penting untuk modal kedepannya dalam menghadapi persaingan bisnis otomotif. Dan ini nilai plus yang sangat penting menurut penulis. Seperti anak kecil, kalau terlalu dimanja sejak kecil, tentu tidak bisa strugle nanti kalau sudah besar.

Dan juga, penulis setuju kalau pemerintah memang mau membantu mobil nasional, bukan dengan meloloskan uji emisi tanpa sesuai fakta, karena lolos uji emisi syarat mutlak bagi kendaraan, melainkan melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung mobnas.

Ketiga, kegagalan ini bisa dianggap sebagai ujian awal bagi mobil Esemka. Dan di sini diharapkan kerja keras seluruh pihak yang terlibat. Dan juga sebagai ujian bagi siapa-siapa yang benar-benar punya optimisme terhadap mobil nasional, atau yang hanya sekedar ikut eforia saja. Seperti yang pernah penulis singgung dalam tulisan sebelumnya, Ttg Mobil ESEMKA, Pahlawan Pergi Perang Itu Tidak Harus Menang, ada saja pihak-pihak yang memanfaatkan momen-momen untuk kepentingan diri ataupun golongannya, baik itu materi atau politis. Nah, kegagalan ini bisa jadi pembuktian apakah mereka benar-benar mendukung ataukah oportunis. Jika mendukung, tentu hal positif lah yang mereka opinikan, bukan makin memperbesar pesimisme. Betul tak ?

Dan terakhir, permasalahan emisi gas buang, it’s not a big one, karena ada banyak pendekatan untuk mencapai standar emisi yang yang ditetapkan. Sudah pernah penulis bahas mengenai seputar emisi Euro pada artikel sebelumnya yaitu artikel Tentang Standar Emisi, Injeksi vs Karbu, pencapaian standar bisa dari pendekatan pengabutan, pembakaran, atau pada pembuangannya.

Jadi  kesimpulannya, kita tidak perlu pesimis dengan kegagalan uji emisi pada mobil Esemka.So.. tetaplah optimis..

Semoga bermanfaat

Salam

Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com

About boerhunt

Hanya sekedar ingin menuangkan corat coret, punya hobby olahraga, otomotif, IT world, nature, tapi blog ini lebih byk penulis dedikasikan untuk otomotif terutama roda dua
This entry was posted in mobil, Otomotif and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

19 Responses to Mobil Esemka Tidak Lolos Emisi ?? Ada Nilai Positif Yang Bisa Diambil

  1. Aa Ikhwan says:

    betul supaya terus berkarja dan mengupgrade kekurangan yg ada sehingga bisa kembali test emisi n sukses :D..

    asal petugasnya gak ada udang di balik bakwan 😀

    • boerhunt says:

      Mungkin kalo emisi gk berani a’, coz mesin test gk hanya dimiliki oleh bppt

      • Aa Ikhwan says:

        ane kurang paham masalah test emosi mobil masbro,..tp kira2 emang mesti di test di jakarta ya ?

      • boerhunt says:

        Mungkin alasan praktis aja a’, kebykan industri otomotif ada di cikarang, test uji emisi jg kan gk sering2, hanya ketika ada kendaraan baru saja, dan lembaga regulasinya ada di jkt..imho

  2. tovavanjava says:

    kedepannya pasti bisa…!!! 😀

  3. ya2kzzz says:

    mau lolos??wani pirooo??? :mrgreen:

  4. nhd says:

    Ada yang sedikit mengganjal bagi saya terkait dengan harapan mobil ESEMKA sebagai mobil nasional yaitu tampilnya tokoh solo yang terlalu mengedepankan nuansa kedaerahan baik dalam pernyataan maupun dalam pembawaan diri. Saya melihat ada nuansa narsisnya, sehingga mengurangi greget saya untuk mencintai dan mendukung mobil ini sebagai mobil nasional.

    • boerhunt says:

      Benar..sy pribadi tdk menampik adanya kesan spt itu, tp nurut sy hal itu bisa dianggap minor jika dibanding manfaat besar ke depannya, kita tahu tidak ada yg bersifat positif secara mutlak, pasti ada negatifnya, kritik membangun inilah yg diharapkan utk meminimalisir negatifnya..IMHO..jika ada sebuah upaya besar yg positif, sisi negatifnya yg kita kurangi, bukan menggagalkan upaya itu..dan satu hal knp kok terkesan menonjolkan kedaerahan, krn hanya Solo yg berani, seandainya byk daerah2 lain yg jg ikut menyokong, tentu kesan itu akan hilang secara otomatis..toh SMK yg ikut ngembangin tdk hanya ada di Solo kan..

    • boerhunt says:

      Intinya sih… there is still a hope 🙂

    • SMK nya, SMK Solo. walikotanya, walikota Solo. dan yang mau ndukung cuman dia (awalnya), ya wajar kalo suasananya seperti kedaerahan. coba yang mau beli pertama kali Presiden. tapi, bukatinya?

  5. Gogo says:

    ujian mental..

  6. Bonsai Biker says:

    dikit lagi lah gan, sekali maning lolos insyallah

Tulisa balasan | Leave a reply