Parkiran Khusus Difable Biker (Penyandang Keterbatasan Fisik) Ternyata Sudah Diusulkan, Bagaimana Dukungan (Komunitas) Biker Lain ?

Melanjutkan tulisan sebelumnya, yaitu tentang Tidak adanya parkiran khusus difable biker (Penyandang keterbatasan fisik bermotor), penulis kaget juga dapat informasi dari bro Tulus Budi.

Ternyata sudah pernah diajukan ke pengelola Gedung & Perparkiran, dan rupanya juga belum ada tindak lanjut dan upaya nyata dalam merealisasikan usulan tersebut. Heran kenapa mereka enggan yah.

Dukungan Komunitas Biker

Melihat kenyataan itu, penulis rasa hal ini sepertinya tidak bisa mereka perjuangkan sendiri. Komunitas-komunitas biker lain sepatutnya saling mendukung untuk masalah ini. Di sini lah seharusnya ditunjukkan juga spirit of brotherhood-nya. Dukung upaya mereka, dan hilangkan diskriminasi. Karena kalau belum pernah diusulkan mungkin karena alpa, tapi kalau sudah ada usulan tapi belum ditanggapi/realisasi, itu namanya Diskriminasi ! Penulis belum updated sih, kemana saja, kapan, dan bagaimana usulan itu pernah disampaikan. Tetapi kenyataannya bahwa belum ada satupun yang mengaplikasikan di perparkiran. Dan juga penulis belum updated upaya dukungan komunitas biker yang lain, mudah-mudahan sudah ada dukungan.

Kenapa Perlu Parkiran Khusus ?

Mungkin ada yang bertanya, tidak banyak kok difable biker yang akan mengunjungi mall/tempat2 umum, jadi untuk apa ? Jangan salah masbro mbaksist, yang perlu ke mall, tempat umum, parkir, itu bukan hanya pengunjung, tetapi juga pekerja di lokasi itu. Penulis memang belum mempelajari, bagaimana Undang-undang Ketenagakerjaan menyangkut Para Penyandang Cacat dirancang dan diaplikasikan di negara-negara lain terutama negara maju. Tetapi pada intinya, selama keterbatasannya tidak berpengaruh terhadap pekerjaan yang dia lakukan, dilarang membeda-bedakan, atau dengan kata lain dilarang menolak mereka untuk bisa bekerja sesuai dengan kemampuan dan kompetensi mereka. IMHO. Nah kalau dibolehkan bekerja, tapi aksesnya susah, sama juga bohong ya toh.. ?

Merubah Mindset

Mungkin juga ada yang menganggap, upaya mereka untuk mendapat parkiran khusus adalah upaya minta belas kasihan, ABSOLUTELY WRONG ! Penulis bisa katakan, bagi yang berpikiran seperti itu agar mereset pemikiran seperti itu. Kenapa ? Mari kita bermain logika.

Seandainya ada, sebuah tempat umum/publik, yang hanya menyediakan parkiran untuk mobil, lantas ada pihak-pihak yang menuntut disediakan juga parkiran untuk pengunjung bermotor, sementara secara fakta dilapangan masih bisa diberikan fasilitas itu, apa itu termasuk minta belas kasihan ? Sebaliknya, jika hanya disediakan parkir khusus motor, kemudian ada pihak-pihak yang menginginkan ada parkiran untuk mobil, dengan kondisi yang masih memungkinkan, apakah itu juga minta belas kasihan ? Atau analogi yang lebih jelas lagi, ketika komunitas bersepeda menuntut ada jalur khusus sepeda, apa itu juga minta belas kasihan ??

Jadi tuntutan/permintaan itu bukan minta belas kasihan masbro/mbaksist, itu sebuah kepatutan yang memang pantas untuk dituntut.

Akhir kata, coba kita bertanya pada diri sendiri, wanita yang bertubuh sempurna dibela-belain disediakan tempat khusus untuk parkir, kenapa difable biker tidak ? Karena ingin dimengerti ? Begitu kata Ada Band :D.

Semoga bermanfaat dan semoga masalah ini bisa cepat terealisasi.

(bersambung)

Salam

Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com

About boerhunt

Hanya sekedar ingin menuangkan corat coret, punya hobby olahraga, otomotif, IT world, nature, tapi blog ini lebih byk penulis dedikasikan untuk otomotif terutama roda dua
This entry was posted in Otomotif, Roda Dua, Transportasi and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

22 Responses to Parkiran Khusus Difable Biker (Penyandang Keterbatasan Fisik) Ternyata Sudah Diusulkan, Bagaimana Dukungan (Komunitas) Biker Lain ?

  1. ipanase says:

    jangan cuma teori

  2. Hourex150L says:

    waaa,, Indonesia nii Mas.. Susah #abaikan sajah# šŸ˜€

  3. #99 bro says:

    indonesia jago bikin wacana tok

  4. boerhunt says:

    @all : Menyedihkan memang, tapi begitulah faktanya di negeri tercinta kita ini, harus ada dulu yg memunculkan wacana, setelah itu mencari dukungan, setelah dukungan ada, dengan tekanan-tekanan, barulah yang memiliki kewenangan dan kebijakan bertindak, apa ya segalanya harus melalui dukungan seperti Kasus Prita baru masalah ditanggapi ? Mengharap penentu kebijakan (pemerintah) yang punya inisiatif ? nonsense besar, atau menunggu wakil-wakil kita memperjuangkannya ? nampaknya mereka lebih sibuk menyelamatkan diri,uang dan muka mereka dan gontok2an sendiri dibanding memperjuangkan konstituen (kebanyakan seperti itu)..IMHO..

  5. smartf41z says:

    kata pengelola : nambah biaya berarti. solusinya. motor difabel boleh masuk parkiran mobil namun dengan tarif sepeda motor šŸ™‚

    • boerhunt says:

      Kalo pengelola tdk mau keluar byk biaya utk bikin tempat khusus ya solusinya gitu, tp tentu harus dibikin prosedurnya di lapangan, jangan sampe malah diusir

  6. jmerahputih says:

    semoga semua kalangan bikers lebih perduli satu sama lain.

    ane pribadi dukung…

    http://jiwamerahputih.net

  7. blognyamitra says:

    Masih jauh & butuh dukungan banyak pihak agar UU itu disahkan. Trotoar yang manusiawi pun masih bisa dihitung dengan jari. Fasilitas umum yang diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat masih memprihatinkan.

  8. warung DOHC says:

    lhaaaahh piye iki pengelola parkir? #dukung terus mas bro meski harus melewati perjuangan berat #jangan lelah pak Tulus budi! šŸ˜‰

  9. uungferi says:

    vote dechhh,….

  10. cafebiker says:

    ikut mendukung.. Semangat

  11. dukung jelass……difabel pun punya hak seperti kita

  12. gogo says:

    begitulah, harus didukung penuh. yg jelas ini udah masuk ranah kebutuhan..

  13. uDien d'kab says:

    mesti didukung laah …. ini mencerminkan ketinggian moral bangsa ..

  14. Pingback: Masukan Bagi Pengelola Parkir Dalam Memfasilitasi Difable Biker « Boerhunt's Blog

Tulisa balasan | Leave a reply