Umum
Secara umum, penulis berpandangan, modifikasi dalam motor itu sah-sah saja, selama fungsi-fungsi utama terutama faktor keselamatan (pengendara maupun pengguna jalan lain) tetap dijaga dan dipertahankan. Misalnya seluruh lampu sudah sesuai standar aturan keamanan berkendara. Masalah kenyamanan ? Penulis menganggap itu urusan masing-masing, mau dibikin ceper yang bikin repot kalau kena jalan berlubang atau polisi tidur, atau motor dibikin super nunduk sampai tidur bikin pegel, resiko tanggung sendiri. Begitu pula (AWALNYA) dengan modifikasi motor jadi beroda tiga (terutama matic) ya itu resiko lah gak bisa masuk parkiran di kebanyakan Mall.
Tapi astagfirullah.. suatu hari penulis disadarkan oleh suatu hal. Yaitu ketika melihat seperti gambar di bawah ini

modif roda tiga bukan sekedar style bro, itu KEBUTUHAN bagi orang-orang tertentu (gambar di unduh dari blog Pak Bambang Nunggang Byson yang baik hati)
Seketika ada sekelebatan rasa bersalah dari penulis, karena sebelumnya pernah beranggapan (walau belum terucap, tapi sudah terpikir) “modif suka2 loe, resiko ya tanggung sendiri lah, gk bisa masuk parkiran (terutama Mall) ya urusan loe”. (Yang penulis lihat pertama kali bukan seperti gambar di atas, penulis melihat krek alias tongkat untuk berjalan).
Tempat Parkir Khusus
Dari situ penulis mereset kembali pemikiran, dan akhirnya berpikir ulang mengenai perparkiran di pusat keramaian atau publik.
Di parkiran-parkiran umum, biasanya dan sudah banyak diaplikasikan, sudah diberikan fasilitas-fasilitas bagi pihak-pihak atau golongan tertentu, baik itu dari jenis kendaraannya, atau dari pengemudi/pengendaranya.
Tempat parkir (mobil) khusus wanita

udah dikasih yg gampang (biasanya mudah aksesnya dari pintu masuk, tinggal lurus), tetep aja parkirnya pletat pletot kata orang jawa 😀
Parkir Khusus Sepeda

Parkir khusus sepeda pun ada, bukan hanya karena eforia go green, tapi para pemilik sepeda ini rata-rata berduit yang mampu beli sepeda puluhan juta rupiah
Parkir Khusus Moge
Nah.. kenapa untuk penyandang keterbatasan (bermotor) tidak ada ?
Tempat parkir khusus bagi khusus orang berkemampuan terbatas sih ada, tapi itu biasanya di tempat parkir mobil. Dan biasanya juga bersebelahan dengan parkir khusus wanita.
Apakah itu boleh untuk motor roda tiga juga ? Jika iya maka masalahnya Close. Jika tidak, masak sih orang berkemampuan (fisik) terbatas menengah kebawah mendapat diskriminasi ?
Ya kita berbaik sangka, mungkin mereka (pengelola parkir, pengelola gedung fasilitas umum) alpa terhadap masalah ini, bukan karena diskriminasi. Dan kita wajib mengingatkan mereka.
Yang menjadi perhatian penulis, mereka yang berkemampuan terbatas ini :
dengan modifikasi motor mereka, adalah untuk meningkatkan mobilitas mereka. Itu menunjukkan betapa mereka tidak menyerah berpangku tangan, tidak menjadikan keterbatasan mereka beban dan menggantungkan diri dengan orang lain dengan diam di rumah saja. Masak sih kita tidak berupaya memudahkan mereka ?
Kita berterima kasih pada para modifikator telah memberikan solusi bagi mereka. Begitu juga dengan regulasi yang sudah memungkinkan ijin untuk motor roda tiga (bukan bemo). Nah..sekarang tinggal pengelola parkir/gedung nih.
Sekarang memang bukan bulan puasa, tapi rasanya pesan moral dibawah ini masih sangat relevan
Barangsiapa yang memudahkan urusan manusia lain di dunia, pasti Allah akan memudahkan urusannya di akhir nanti (untuk masuk Surga).
Semoga tulisan ini bermanfaat, dan semoga bagi pembaca yang memiliki akses terhadap para pengelola parkir bisa memberi masukan.
Salam
NB : Atau mungkin penulis belum terupdate, bahwa saat ini perparkiran sudah memberi tempat khusus mereka ?
(bersambung)
Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com
Di beberapa tempat sudah ada sih bro tempat parkir mobil khusus untuk penyandang cacat…misalnya di Giant BSD city dan beberapa gedung di BSD.
Iya bro, udah ane sebutin diatas, kalo utk mobil memang ada, motor ?
Bener juga bro
ygmotor yg ngk ada…duh diskriminasi tuh
http://asmarantaka.wordpress.com/2011/10/26/sekedar-gambaran-kalo-insiden-motogp-sepang-terjadi-di-sentul-indonesia/
Mungkin mrk gk kepikiran, patut diingatkan
Iya belom pernah ketemu lokasi parkir khusus pengendara motor modifikasi (difabel).Parkir untuk pengendara mobil (difabel) di Jakarta juga belom banyak,setahu saya baru ada di mall2 kelas atas.
Kalo yg mobl biasanya deket pintu parkir dan deket lift
Kalo utk yg mobil biasanya deket pintu parkit dan lift
betul nggak pernah liat, mungkin saat ini masih jadi satu.cmiiw
Ya mudah2an memang begitu, motor roda 3 boleh ke tempat parkir mobil utk disability person, takutnya malah ditolak sama satpam
harus dibikin regulasinya, kalo gak, seperti biasa, orang kita bakal cuek…
Iya juga sih, yg khusus mobil itu bs jd krn mrk orang berpunya, yg motor kan menengah ke bawah, dicuekin
betul…smoga pihak berwenang membaca positng ini..
tetapi mungkin perlu data berapa difabel yang menunggangi motor atau mobil
Rasanya gk perlu byk kok, satu aja cukup, tinggal dilihat perkembangannya, paling2 ngurangin jatah 2 motor aja
mantap, semoga bisa dilanjutkan kesemua publick…hehehhheee
Amiiin..dan ada tindak lanjut dr yang nyata berwenang
harus didukung …
Mudah2an yg berwenang ada perhatian ya kang
mungkin sebagai langkah awal mulai dari tempat ibadah dulu, biasanya pengelola lebih mudah diajak untuk berempati, mas, gambare kuwi bapakke tangan dan kaki kirinya hanya separo, dari sikut ke stang disambung besi, subhanalloh survivenya
Njih niku pak, kalo kita yg diberi keterbatasan, belum tentu bisa punya semangat spt itu
semoga para pembisnis perparkiran tau dan dibukakan hatinya..
Emang ada yg harus mengingatkan masbro, moga2 aja ada yg baca
Yaa Allah…. Mudahkanlah urusan hamba2Mu yang difabel ini…..
Speechlesss…..
Kalo motor roda 3 macam spyder can am, ato piaggio mp3 boleh tuh parkir d parkiran mobil…. Apa karena motor mahal yaa… 😦
Itu krn siapa yg minta bro, motor mahal
Smoga regulasi tentang hal ini segera muncul…
Regulasi perparkiran kalo gk salah aturannya perda masbro
Hal ini pernah dibicarakan di PPCI (Persatuan Penyandang Cacat Indonesia) dan realisasinya belum ada, mungkin setelah ratifikasi UU Penyandang Cacat disahkan baru para pengelola Gedung&perparkiran pontang-panting supaya ga dituntut…..
thx broo udah membuat artikel2 tentang Difabel Riders seperti kami ini …..
Thx infonya bro, kalau boleh tahu usulan ke mereka (pengelola gedung dan perparkiran) sejak kpn ya bro ?
sekitar bulan september 2011 kemaren di Tanah Abang PPCI mengadakan seminar tentang per-parkiran bagi kendaraan Difabel broo, untuk sosialisasi ke gedung-gedung-nya PPCI yang akan men-sosialisasikan dan terus-terang ane lom tahu perkembangannya broo…..
Trimakasih infonya mas Tulus..ada baiknya sosialisasi ini diikuti juga oleh blogger atau komunitas biker, atau paling tidak updatenya, sapa tau ada dukungan dlm bentuk apapun yg bisa diberikan oleh mereka, teris berjuang mas..saya yakin makin byk dukungan makin lancar realisasinya
setuju om, #harusnya jangan di diskriminasi
Pingback: Parkiran Khusus Difable Biker (Penyandang Keterbatasan Fisik) Ternyata Sudah Diusulkan, Bagaimana Dukungan (Komunitas) Biker Lain ? « Boerhunt's Blog
wah ane setuju itu… kudu merata semuanya.. jangan karena bermodal besar jadi di kasih tempat..
Pingback: Masukan Bagi Pengelola Parkir Dalam Memfasilitasi Difable Biker « Boerhunt's Blog
ijin share di fb saya, terima kasih untuk wawasannya. saya pengendara modif roda 3 secara hukum udah resmi di ijinkan karena memiliki sim-d.
tapi kendala tetap di parkir” publik khusuanya yg parkiran outsourching.
monggo masbro silahkan saja, justru perlu di masyarakatkan perlunya parkiran khusus, thx udah mampir..
wha yg foto saya tanpa ijin spa ya……