Pulsar 200NS : (Mungkin) Ini Sebabnya Si NS Powernya Terasa Naik Di Putaran Mesin 8000 RPM Ke Atas

Assalamu’alaikum dan salam sejahtera masbro mbaksist…

Diam-diam tanpa ada promo – kecuali saat PRJ tahun ini – Kawasaki menjual besutan terbaru Bajaj India, yaitu Pulsar 200 NS (marketingnya ditangani oleh Kawasaki Motor Indonesia – KMI) cukup lancar. Betapa tidak, sebenarnya sejak diluncurkan awal tahun kemaren, lebih dari satu tahun, tunggangan yang satu ini memang sudah banyak ditunggu di tanah air. Berkah tersendiri bagi KMI, tanpa perlu promo besar-besaran, bahkan di web resminya pun belum dipasang di line-up Kawasaki (eh..belum atau tidak yah hehehe..), unit sudah keluar masuk di dealer penjualan.

Oke, sekarang kita membahas tentang karakteristik mesin atau performa. Penulis sendiri sudah melakukan test secara asal buat tunggangan ini. Sejak diantar oleh dealer, sudah penulis coba untuk merasakan sensasi performanya. Dari situ penulis dapati ada sesuatu yang menarik menurut penulis. Yaitu, power terasa bertambah ketika berada kisaran 8000 rpm ke atas. Dan itu juga dialami oleh rider-rider yang sudah menjajal si Neng Seksi ini.

Karakteristiknya, serasa ada power tambahan di kisaran 8000 rpm ke atas

Karakteristiknya, serasa ada power tambahan di kisaran 8000 rpm ke atas

Dari hasil penelusuran, sepertinya rahasianya ada pada multi businya.

Coba masbro/mbaksist perhatikan video ini :

Video Youtube Pulsar 200NS Technology

Perhatikan penjelasan cara kerja triple busi-nya mulai menit ke 3 detik ke 11. Disini penulis hanya ingin memperjelas.

skema mesin pembakaran pada P200NS

skema mesin pembakaran pada P200NS

Terlihat skema pembakaran di dalam mesin si NS. Pengapian dikontrol oleh ECU atau Electronic Control Unit (udah kayak injeksi aja hehehe). ECU mengontrol ketiga busi tersebut kapan menyala dan timingnya. ECU mengontrol berdasarkan 3 hal parameter, yaitu Throttle atau tarikan gas, RPM mesin, dan Temperatur dalam mesin. Ketika parameter ini yang memberikan masukan pada ECU. ECU meresponnya dengan mengalirkan letupan pada masing-masing busi/spark.

Dari keseluruhan video, ternyata NS membagi 2 mode pengapian, yaitu mode CRUISING dan mode TOP SPEED. Terus terang ini mengingatkan penulis pada mode riding pada Satria FU, yang memiliki 2 mode riding, yaitu mode Eco atau ekonomic riding dan mode Performance. Kembali ke topic..

Jadi dua mode inilah yang diatur oleh ECU.

Mode Cruising

Pengapian Pulsar 200NS dalam mode Cruising

Pengapian Pulsar 200NS dalam mode Cruising

 

Perhatikan percikan pada ketiga busi yang memantik bersamaan ketiga-tiganya

Perhatikan percikan pada ketiga busi yang memantik bersamaan ketiga-tiganya

 

Pada mode ini, ketiga busi memercik bersama. Tujuannya (kalau boleh tebak) memaksimalkan pengapian agar terbakar secara merata alias sempurna. Ya intinya efisiensi bahan bakar.

 

Mode TopSpeed

Mode TopSpeed pada Pulsar 200NS

Mode TopSpeed pada Pulsar 200NS

Perhatikan busi tengah atau yang disebut busi utama memantik duluan.

Perhatikan busi tengah atau yang disebut busi utama memantik duluan.

Setelah busi utama memantik, disusul busi kedua dan ketiga yang memantik bersamaan

Setelah busi utama memantik, disusul busi kedua dan ketiga yang memantik bersamaan

Dari video bisa kita lihat, ternyata ketiga busi tidak memantik bersamaan seperti pada mode TOPSPEED. Pada mode ini busi utama yang ditengah-tengah memantik duluan. Sesaat kemudian kedua busi lainnya mengikuti secara bersamaan. Nah.. penulis mensinyalir, inilah yang menambah daya dorong piston yang otomatis menambah power pada Pulsar 200 NS. Dan yang perlu kita ingat, Ini terjadi pada mode TOPSPEED, artinya RPM tinggi. Jadi teori video ini klop banget dengan fakta pengalaman penulis dan teman-teman lain yang sudah mencoba si Neng Seksi, serasa ada tambahan power pada putaran mesin 8000 RPM ke atas ! Dan berarti juga, RPM yang jadi parameter kapan mesin berubah dari mode Cruising ke TopSpeed. Dan otomotis masbro, bukan mencet tombol 🙂

Dari video itu juga ada catatan yang bisa penulis ambil, yaitu busi kedua dan ketiga atau busi kembar kiri kanan selalu menyala bersamaan. Ini juga menguatkan informasi om Rial Hamzah yang sudah membedah  mesin NS, bahwa hanya ada 2 koil. Jelas karena koil satu untuk busi utama, koil kedua untuk digunakan bersama busi yang kembar !

Nah.. jadi tahu kan sekarang, cukup rumit pengaturan ECU di NS. Maka hati-hatilah mengganti ECU, pengapian dan sebagainya. 🙂

Semoga bermanfaat

Wassalam

About boerhunt

Hanya sekedar ingin menuangkan corat coret, punya hobby olahraga, otomotif, IT world, nature, tapi blog ini lebih byk penulis dedikasikan untuk otomotif terutama roda dua
This entry was posted in Otomotif, Roda Dua and tagged , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

42 Responses to Pulsar 200NS : (Mungkin) Ini Sebabnya Si NS Powernya Terasa Naik Di Putaran Mesin 8000 RPM Ke Atas

  1. ipanase says:

    wah enaknya gazzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

  2. andypierre says:

    info bagus. ijin share bro.

  3. dany ahmad says:

    advanced juga ya teknologi triple spark ini..
    jadi tertarik maharin si Neng Siska nih.

  4. wisnoe says:

    nais inpoh..

  5. Aa Ikhwan says:

    wow ajib kang,… melesat 😀

  6. harry eagan says:

    Mantap, boleh sering2x liat rpm neh, klo lg disalip sm yg lain, harus open throttle smp 8000rpm lewat neh, biar ada efek NOS nya keren dhe, motor harga hemat, fasilitas yahud hidup P200NS

  7. kasamago says:

    mantab neh ECU nya, triotasking

  8. putaran atasnya memang lebih nendang…jossshhh….

  9. rusman says:

    wow… 200 cc terkencang

  10. pulsar 135 says:

    Wow.. nungu pulsar 200ns warna ijo + injeksi.. sementara setia dulu ma pies aka pulsar 135ls..

  11. andhi_125 says:

    wah, ternyata njelimet juga…mantab nih si neng semok (ns) 😆

  12. get smart says:

    khusus untuk AX yang businya nempel dgn koil sebaiknya pemasangan kabel ground di jauhkan dari koilnya bro untuk menghindari induksi dari koil, kecuali untuk mobil2 yg businya tidak gabung dgn koil pemasangan ground dekat busi memang bikin pengapian lebih bagus.

  13. TiCtAc says:

    ulasan menarik ndan
    btw klw d gber2 dulu ke angka > 8000 baru di pake ngladeni orng ngalay gmna,.?
    itung2 saklar otomatis, utk mbngunin ECU nya bhw dy sdang d request berubah ke mode topspeed.
    atau mutlak stelah rider nyntuh 8000 ECU lngsung ubah ke topspeed mode?
    btw make premium aman kan ndan? 🙂

    • boerhunt says:

      bukan gitu gan, topspeed muncul hanya ketika menyentuh rpm tinggi (+- 8000 rpm), jd bukan dipancing dengan cara dibleyer2 spt kyk manasin mesin, btw lagian buat apa ngelayanin alay gan, seng waras ngalah hehehe
      oh iya kalo utk premium tdk sesuai rekmendasi yang seharusnya Ron91 minimalnya

  14. kalau di adu sama FU torsi dan top speed nya menang yang mana gan..?

  15. Amsal_alfarezh says:

    masbro, saya punya P200CC cuma sayangnya kemaren perapiannya kebakar, trus kabelnya hancur semua. ada ga yang bisa ngasih solusi, dimana bisa nyari kabel komplitnya . saya tinggal di Riau. kalo ada kasi tau dong ke No 085265533336. thanks ya bro.

    • Wongkeree says:

      Kalau sepul kebakar gak usah pusing gan cukup tab oli dan bongkar aja tutupan mesin sebelah kiri dan gulung sendiri aja itu pakai 1 kawat email yang ujungnya di jadikan 1 dulu kemudian putar searah jarum jam ora masalah berapa kali lilitan yang penting seimbang dan lebih bagus memakai kawat yang lebih kecil lagi dari aslinya tapi bila memakai kawat yang sama besarnya lilitannya berkisar antara 33 – 35 x lilitan kalau saya pribadi pake kawat tembaga or email yang lebih kecil jadi pengapiannya MAK NYOSS hehehe

  16. tapi kenapa dianggap gak laku ya? padahal sering liat pulsar lewat soalnya sering toet2 klo ketemu sesama user pulsar

  17. loneranger says:

    mas..ECU dari mana yang di tanam di NS200, BCU (body control unit) memang di sematkan di pulsar pendahulunya UG3 / UG4, saya sendiri piara 2 motor, yang 180 sama NS200 belom pernah nemuin device ECU di NS200

Tulisa balasan | Leave a reply