Dua Manfaat Jas Hujan Yang Sering Dilupakan

Assalamu’alaikum dan salam sejahtera..

Masbro/mbaksis.. kali ini kita membahas yang ringan-ringan saja tapi bermanfaat. Tidak membahas yang berat-berat seperti mengkritik kebijakan pemerintah 😀 . Sebenarnya mengkritik kebijakan pemerintah secara prinsip sih wajar-wajar saja, namanya Pemerintah itu bukan Raja yang di daulat atas nama Tuhan sebagai wakil Tuhan di bumi (begitu katanya semua raja-raja monarki dari mulai Eropa sampai Asia) , melainkan mengajukan diri dan kemudian dipilih mayoritas, ya sama lah kayak ketua RT, karena modelnya sama, jadi wajar saja jika komuniti yang dipimpinnya berhak mengkritik jika memang terdapat kesalahan atau dirasa ada yang kurang. Dan berhubung blog ini tentang otomotif, motor, mobil (sedikit), transportasi dan lalu lintas, apa-apa yang berkaitan dengannya, termasuk itu kebijakan ya tidak akan lepas dari sorotan. Namun tidak akan sesering blog-blog yang kerjaannya memang tukang kritik. Okay ..?

Nah.. kali ini penulis ingin membahas tentang manfaat jas hujan yang kurang atau tidak disadari oleh sebagian besar pengendara motor. Apa itu ?

Ceritanya, berdasarkan kebiasaan, jika hujan telah reda, apalagi kalo hujan besar, misalkan saat pulang kantor, penulis pasti tetap menggunakan jas hujan. Biasanya.. dan selalu ada beberapa orang yang melihat penulis sedang menggunakan jas hujan (padahal hujan sudah reda) berkomentar :

“Lho.. emang masih hujan mas ?”

“Udah reda kok hujannya pak”

“Ngapain pake jas hujan dek, udah brenti hujannya”

Atau yang senada seperti di atas.

Dengan santai masih melanjutkan memasang jas hujan penulis menimpali :

“Hujannya udah reda pak/bu, tapi cipratan-cipratan dari genangan air gak bisa dihindari, apalagi hujan gede, terutama cipratan dari kendaraan di depan”

Setelah mendengar penjelasan penulis, baru manggut-manggut ikut-ikut menggunakan jas hujan.

Jadi selain memang dipakai saat hujan, jas hujan juga bermanfaat di saat setelah hujan untuk mencegah baju, celana, atau jaket yang kita pakai dari cipratan genangan air.

Sepele ya, dan bahkan mungkin sebagian sudah biasa melakukan seperti penulis, tetapi faktanya tiap melakukan itu, ada saja beberapa orang yang bertanya. Sepele tapi sering dilupakan, sampai rumah jaket atau celana belepotan air, dan di jalan juga emosi kena cipratan kendaraan lain baik dari samping atau dari ban belakang motor di depan. Hehehe…

Itu baru satu, manfaat kedua selain saat hujan, jas hujan juga bermanfaat untuk menahan dingin saat riding, jika kita terpaksa harus riding malam. Kenapa bisa jas hujan menahan dingin ? Karena jas hujan yang lebih banyak terbuat dari plastik, tidak berpori, tidak ada celah dari bahannya untuk meneruskan angin ke dalam. Sementara dinginnya riding malam lebih cenderung karena angin yang masuk melalui pakaian yang kita pakai. Setebal apapun jaket yang kita pakai, selama masih terbuat dari kain, pasti masih akan tembus dinginnya angin malam. Di sinilah fungsinya jas hujan !

Untuk dua manfaat tambahan tersebut tentunya kita butuh jas hujan dengan karakteristik :

• ringan
• berbahan plastik atau sejenis yang tidak berpori
• ringkas (packingnya)
• tipis. Jangan yang berbahan tebal dan berat, karena untuk di daerah panas, setelah hujan tetap saja panas, apalagi jika hujannya berhenti matahari masih cukup tinggi.

Semoga bermanfaat.

Wassalam

*) jika ada kritik, saran, atau masukan silahkan hubungi penulis di nice_guy2208@yahoo.com