Lagi, Penipuan Berkedok Pertemanan Di FB Marak Kembali

Assalamu’alaikum dan salam sejahtera masbro/mbaksis..

Di tengah gencarnya informasi agar berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan via media sosial, ternyata masih banyak juga percobaan penipuan berlangsung. Percobaan penipuan kali ini menimpa rekan-rekan komunitas biker. Dan ndilalah.. korban yang akunnya dipalsukan artisnya komunitas, dalam hal ini komunitas Pulsar 😀 . Korbannya yang sampai kabar ke penulis yaitu Kang Dadang Widhaswara yang juga blogger Dwidhaswara’s Blog, Capt Peter, dan beberapa rekan lain.

Modusnya adalah akun facebook beliau-beliau di klonning, tampilan mirip, nama sama. Dari akun-akun kloning tersebut sang pelaku menambahkan yang ada di friendlist beliau-beliau. Setelah itu melalui chat private meminta transfer sejumlah uang dengan berpura-pura sebagai pemilik akun asli.

Berikut capture-capturenya ..

Lha kok nama rekeningnya Effendi ??

 

Dan lagi-lagi rek atas nama Effendi

Cukup halus gerakan sang pelaku kalau penulis lihat, mulai dari awal menambahkan seluruh pertemanan yang ada, hingga calon-calon korbannya tidak menyadari yang diterima pertemanannya ternyata akun kloning.

Menurut penulis modus penipuan kloningan seperti ini lebih mudah dikenali dibanding dengan penipuan dengan cara meng-hack akun asli pemilik. Nah.. kira-kira gimana cara gampangnya mengenali sedari awal mengenali gelagat penipuan, di sini penulis rangkum dari beberapa saran :

Pertama, mengenali pertemanan akun baru dari teman yang sudah jadi teman di medsos, bahwa itu bukan akun palsu, melainkan akun baru atau akun tambahan dari pemilik asli, caranya :

• tanyakan pada pemilik akun asli, apa benar sedang membuat akun baru, dengan cara menanyakan pada akun yang lama, bukan akun baru yang sedang meminta pertemanan
• tanyakan langsung di forum group yang dalam satu group, apakah benar sedang membuat akun baru dengan summon pemilik akun asli dan akun tambahannya, disamping bisa mendapat konfirmasi langsung, sekaligus ini juga warning kepada teman-teman satu group agar aware, biasanya pelaku seperti ini menyasar teman-teman dalam group yang korban (baik korban yang dikloning maupun yang dimintai uang) ada di dalamnya.

Kedua dengan melihat akun lamanya, jika belum mencapai batas maksimal friendlist di sosmed yang dimaksud, atau bahkan masih jauh setengahnya misalnya, jelas mencurigakan bikin akun baru. Misalkan facebook memiliki batas maksimal 5000 friendlist, sementara pemilik akun asli masih 4000an atau bahkan dibawah, jelas itu mencurigakan.

Mungkin itu sedikit saran yang berhasil penulis kumpulkan yang mungkin berguna. Tetapi jika modusnya melalui hacking akun yang asli, wah.. itu lebih sulit, karena disamping informasi rahasia seperti no handphone yang terkadang disimpan pemilik akun asli di medsos, sehingga jika pelaku ingin lebih samar bisa mengganti datanya tanpa ada yang menyadari, sehingga makin susah dikenali asli atau palsu. Biasanya modus yang begini bisa terjadi karena gadget yang hilang atau dicuri, atau bisa jadi karena suatu saat kita ke warnet lupa melakukan log out saat menggunakan akun medsos atau email, sehingga pengunjung berikutnya dengan mudah masuk tanpa menggunakan password. Maka berhati-hatilah buat masbro/mbaksis yang sekali waktu membutuhkan akses internet melalui internet publik. Waspadalah…..

Semoga bermanfaat.

Tulisan terkait :

Penipuan Lewat Facebook

Wassalam

*) jika ada kritik, saran atau masukan silahkan hubungi penulis di nice_guy2208@yahoo.com