Mobil Ini (Lancer EX) Salah Satu Favorit Speed Lover, Kenapa Bisa Dikemudikan ANAK UMUR 13 Tahun ???

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun….Sebelumnya penulis mengucapkan turut berduka sedalam-dalamnya untuk para korban kecelakaan maut di Jalan Tol Jagorawi, salah satunya bro Rizky Aditya Santosa (20 thn), rekan Biker dari Pegasus Distrik Garut. Semoga amal ibadah almarhum/ah diterima di sisi-Nya dan dilipatgandakan, dan diampuni seluruh dosanya, serta ditambahkan ketabahan dan kesabaran bagi kerabat yang ditinggalkan.

RizkyAdityaSantosa

Miris.. sekali lagi miris.. setelah Juke Maut, terjadi lagi kecelakaan maut merenggut nyawa. Dan (JIKA BERITA INI BENAR) pengemudinya adalah seorang anak umur 13 tahun.

Kondisi mobil kecelakaan yang tertabrak Mobil Lancer EX yang (dikabarkan) dikemudikan oleh Dul anak Ahmad Dhani yang tidak memiliki SIM (sumber : detik.com)

Kondisi mobil kecelakaan yang tertabrak Mobil Lancer EX yang (dikabarkan) dikemudikan oleh AQJ anak AD yang tidak memiliki SIM (sumber : detik.com)

Yang sungguh-sungguh bikin miris adalah 2 hal :

  • pertama umur 13 tahun sudah boleh membawa mobil, dalam kecepatan tinggi (jelas kecepatan tinggi hingga bisa melompat ke jalur yang berlawanan), dan jelas tidak punya Surat Ijin Mengemudi
  • kedua, mobil type Lancer ini sudah menjadi legenda dan menjadi salah satu favorit para speed lover.

Sungguh, amat sangat disayangkan, mobil ini bisa dikemudikan oleh anak umur 13 tahun. Walau bukan type Evo yang powerfull, tetap saja Lancer besutan Mitsubishi ini menjadi idola speed lover.

Mitsubishi Lancer EX

Mitsubishi Lancer EX

Orang tuanya wajib bertanggung jawab !!! Tidak bisa hanya sekedar memberi santunan atau bantuan kepada korban (lagian itu juga bukan bantuan, tapi kewajiban), tetapi juga diberi hukuman, agar peristiwa-peristiwa seperti ini tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi yang lain.

Alibi Orang Tua

Yang juga membuat miris adalah ketika kita jumpai berbagai alibi orangtua, kenapa anaknya diijinkan membawa mobil di jalanan umum ketika usianya belum cukup alias juga tidak punya SIM.

Banyak orang tua beralasan, bahwa untuk membiarkan anaknya belajar mengemudikan mobil (di jalan umum), agar nanti ketika pas umurnya, ujiannya lebih gampang dan mudah lulus !

Tidak dipungkiri, itulah yang kebanyakan jadi alasan orang tua.

Kesalahan besar ! Kesalahan itu bisa dilihat dari dua hal :

  • Jalanan bukanlah tempat uji coba, karena jalanan adalah tempat dimana yang seharusnya berada di situ dituntut tanggung jawab penuh atas tindakannya, sementara anak-anak belum waktunya diberi tanggung jawab penuh yang dampaknya adalah nyawa orang lain.
  • Sudah ada tempat dan sarana belajar mengemudi. Di tiap kota pasti ada lembaga belajar untuk mengemudi. Bukan belajar sendiri dengan taruhan nyawa (orang lain).

Untuk poin kedua memang ada semacam “alibi” bagi mereka yang enggan menggunakan jasanya. Yaitu biaya. Tidak murah untuk kursus. Alibi ini memang kadang tidak bisa diabaikan, karena orang belajar mengemudi bukan hanya untuk mengemudikan mobil pribadi, tetapi untuk profesi-profesi supir. Tentu biayanya berat. Tidak bisa dipungkiri. Tetapi untuk orang-orang tua kaya yang anaknya (seperti pengemudi maut Lancer EX) sudah dibelikan mobil, tentunya bukan masalah mengharuskan anaknya kursus mengemudi melalui lembaga resmi. Masa beliin mobil anak mampu, tetapi mengkursuskan enggan ?? Terlepas apakah lembaganya qualified dalam pengajaran atau tidak, tetap saja sebagai wujud tanggung jawab orang tua terhadap anaknya mengharuskan untuk mengikuti jalur yang benar. Belajar paling awal masih bisa di lapangan luas dengan pengawasan orang dewasa, tetapi TIDAK untuk di jalan umum, kecuali dengan lembaga resmi dan kendaraan yang dikondisikan. Jadi sama sekali tidak ada alasan untuk membiarkan putra putrinya yang dibawah umur untuk mengemudikan kendaraan di jalanan umum dengan dalih untuk belajar !

Sekali lagi buat para orang tua, memberikan akses kendaraan bagi putra putri anda yang masih dibawah umur, sama dengan memberi sebuah panel yang isinya tombol-tombol yang bisa memuntahkan peluru yang bisa membunuh. Karena mereka masih anak-anak (secara umur apalagi mental), tentu anda-anda yang bertanggung jawab secara penuh.

Semoga bermanfaat.

Wassalam

About boerhunt

Hanya sekedar ingin menuangkan corat coret, punya hobby olahraga, otomotif, IT world, nature, tapi blog ini lebih byk penulis dedikasikan untuk otomotif terutama roda dua
This entry was posted in lalu lintas, mobil, Otomotif and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

30 Responses to Mobil Ini (Lancer EX) Salah Satu Favorit Speed Lover, Kenapa Bisa Dikemudikan ANAK UMUR 13 Tahun ???

  1. ipanase says:

    berduka
    jalan raya koq dijadikan main2
    lancer mbil kencang je 😦

  2. akangopiktea says:

    mobil kek motor kek anak anak jangan dikasih coba coba lah ..

  3. justkiding says:

    permisi numpang komen gan.
    Ga mungkin lh belajar kl pake lancer ex ditol plus midnight..
    ^biasanya yg salah daihatsyi grandmix/leksio krn tempat duduk diubah..

  4. jengky says:

    turut berdukacita.

  5. banyak yg bahas ttg sidul yg ga punya SIM, anak kecil bawa mobil,
    kalo aku mah lebih ke waktu, tuh kejadian tengah malam kan ya?
    wuihhh,,,
    anak kecil,
    bawa mobil,
    ga punya sim,
    ngebut,
    tengah malam,

    Nah, tengah malamnya ini lho yg bikin pak SBY harus turun tangan keknya nih,
    abis dugem apa ulang kondangan yah?

  6. warung DOHC says:

    Lancer ex. B 80 SOL. itu mobil ke2 miliknya AL sang kakak, sementara mobil utama si AL. mazda RX8. jauh lebih sadiss lariny

    sedangkan AL. saja menurut saya belum cukup dewasa

    • boerhunt says:

      sy sih lebih fokus ke kebiasaan masy yg cenderung dibiarkan, karena punya uang segalanya bisa beres, bisa diatur..peristiwa ini harusnya jd pelajaran..

  7. ncup says:

    kluarga.alaaayy……!!!!
    jijik ngliat kluarga dhani
    katrok…….cuuuuiiiihh……!!!!!!!
    nyawa dibalas nyawa…..!!! 6 orang mninnggal dblas 1 org jga gpp….slah stu anaknya atw si dhaninya…..

  8. lugupol says:

    miris lihat kelakuan ortu jaman sekarang…

  9. bobby gustiawan says:

    mlm gan..
    maaf…sebaik’y qta tidak usah memperkeruh keadaan…
    indonesia sdh punya hukum…
    begitu jga tuhan sdh punya jln dan takdir sendiri…
    biarlah yg msh hidup hukum yg mempertimbangkan..
    dan yg telah meninggal semoga semua amal ibadah’y di terima Allah SWT…
    Amin..

    • boerhunt says:

      Sudah saya komentari melalui tulisan berikutnya gan, tp sekali lagi saya pribadi terima kasih, dan alangkah bagusnya jika masalah hukum agan punya referensi yg bisa jadi rujukan..

  10. Erit07 says:

    Anak kecil udah kebut2an,parah…

  11. kasamago says:

    turut berduka cita, heran kejadian mirip terulang terus. mg jd peringatan keras bg ortu dan pihak berwenang.

    klo di negara maju, orang tuany mngkin udah dipenjara n denda.

  12. Aa Ikhwan says:

    musibah yg mengerikan dan perlu perhatian serius bagi orang tua.

    • boerhunt says:

      Nahh.. itu maksud sy, giliran ada gini lgs dihujat, pdhl faktanya di masy. seperti yg sy uraikan, sudah biasa..perlu peringatan berupa musibah baru nyadar..

  13. Pingback: Kecelakaan (Dul) Jagorawi : Seharusnya Musibah Ini Bisa Jadi Momentum Yang Bagus | Boerhunt's Blog

  14. sicka ika says:

    jgn trlalu dilbh2kan.
    Dlm kasus ini smwa adalh korban..
    Gk ada ortu yg menginginkan anaknya kecelakaan

    • boerhunt says:

      Lantas bagaimana menurut anda setelah terungkap, ternyata memotret speedo kecepatan tinggi jadi tren remaja, masihkah anda menganggap ini dilebih2kan ? ini spt gunung es, hanya terlihat satu peristiwa, padahal permasalahannya besar..

Tulisa balasan | Leave a reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s