Jadi.. DZOO Atau PZOONS Nih Masbro ? :D

Dengan munculnya sinyalemen harga DZOO di tanah air, yang sudah diulas beberapa blog terkenal papan atas, ternyata membuat sebagian ngidamer Duke200 merasa galau. Jelas alasannya masalah pricing. Sebab, tidak bisa dipungkiri, peran serta Bajaj Auto Limited dalam melahirkan Duke series, yaitu Duke125 dan Duke200, membangkitkan harapan enthusiast biker bahwa pricing Duke akan mengikuti skenario Pulsar jika mengaspal di tanah air.

Walau penulis dari awal merasa pesimis skenario DZOO akan sama dengan Pulsar series dengan dasar beberapa sinyalemen, sebagaimana yang penulis ulas dalam artikel-artikel sebelumnya (lihat artikel terkait), tentu saja penulis tetap juga sangat berharap dengan hal yang sama, pricing Duke200 tidak jauh dari Pulsar. Ternyata.. yahh…kuciwa deh..

Dan dari fanspage KTM Duke 200 Indonesia, ada yang mensinyalir sebagian akan beralih banting stir ke saudara sepupunya, apalagi kalau bukan PZOONS aka Pulsar 200 NS, yang sudah jelas penampakannya di tanah air (banyak spyshootnya, eh bukan spyshoot lagi, tapi terang-terangan 😀 ).

Nah…coba kita menimbang, kira-kira apa kelebihannya masing-masing..

PZOONS aka Pulsar 200NS VS DZOO aka Duke 200

Seperti kita ketahui bersama, secara keseluruhan, PZOONS benar-benar menawarkan sesuatu yang berbeda dari Pulsar series sebelumnya, dari mulai performa yang meningkat, dan desain yang beyond expectation. Hal ini sudah tidak perlu dibahas, karena sudah banyak dibahas di blog-blog ternama. Yang akan kita bahas adalah perbandingannya dengan DZOO. :D. Dan penulis tidak akan membandingkannya secara kuantitatif angka, melainkan qualitatif, karena secara substansinya saja sudah subyektif, apalagi di quantitatifkan makin subyectif.

Apa yang bisa ditawarkan oleh PZOONS tapi tidak ditawarkan oleh DZOO, atau sebaliknya ?

In My Humble Opinion, beberapa hal ditawarkan oleh PZOONS tidak/kurang bisa dipenuhi oleh DZOO, begitu juga sebaliknya.

Produk Massal vs Produk Premium

Seperti kita tahu, kedua produk ini berbeda konsep dalam product positioningnya. PZOONS mengusung konsep sebagai produk massal, artinya PZOONS (jika bisa) akan dijual sebanyak-banyaknya (tentu saja tetap ada target yang masuk akal). Sedangkan DZOO memposisikan diri sebagai produk premium. Dan tentu saja produk premium tidak akan dijual sebanyak-banyaknya. Ini untuk menjaga agar service-nya tetap terjaga kualitasnya. Perbedaan mendasar ini tentu saja akan berimplikasi pada banyak hal.

Dengan posisi produk massal, tentu PZOONS akan dipersiapkan dengan sparepart yang lebih banyak, akan banyak acuan modifikasi baik desain maupun mesin, seperti pengapian, kelistrikan dan lain-lain. Bukan melulu oleh Beres (Bengkel Resmi) melainkan juga oleh bengkel-bengkel modifikasi yang siap menawarkan berbagai alternatif part untuk modifikasi yang tinggal plug n play. Sudah mulai bermunculan beberapa bengkel modifikasi body yang sudah siap menerima pesanan untuk full fairing pulsar series. Artinya akan banyak pilihan bagi konsumen nantinya untuk PZOONS.

Berbeda dengan PZOONS, dengan posisi DZOO sebagai produk premium, tentu ketersediaan part untuk modifikasi baik mesin maupun body tidak begitu muda didapat. Memang sih menurut kabar KTM akan menyertakan pula power part-nya untuk mendukung penjualan Duke series. Tetapi namanya konsumen tanah air yang bisa dibilang suka memodifikasi, power part bawaan KTM tentu akan mahal dan bersifat terbatas.

Dan lagi dengan positioning sebagai pabrikan produk premium, disinyalir dealer resmi KTM tidak akan sebanyak Pulsar (dalam hal ini PZOONS), mungkin hanya di kota-kota besar saja. (Ini hanya anggapan/opini penulis, bagaimana nantinya kita lihat saja nanti).

Desain

Dari sisi desain, penulis tidak membandingkan mana yang lebih bagus DZOO ataukah PZOONS, karena dengan genre yang berbeda, desain keduanya sangat-sangat subyektif. Sangat bergantung selera, sehingga tidak bisa secara langsung dibandingkan. Nah…disini penulis membandingkan dari sisi (lagi-lagi) modifikasi. Menurut penulis PZOONS menawarkan lebih banyak alternatif modifikasi. Dengan desain dasarnya yang sudah kita tahu, sangat mudah untuk merubahnya menjadi style superbike fullfairing, atau bahkan supermoto sekalipun. Berbeda dengan DZOO yang nampaknya terlalu radikal untuk merubahnya menjadi model lain selain supermoto.

Nilai Plus DZOO

Tetapi bagi ngidamer DZOO jangan kuatir. Kalau paragraf sebelumnya penulis menyebutkan nilai plus PZOONS, DZOO juga ada nilai plus yang tidak bisa ditawarkan oleh PZOONS. Apa itu ?

Selain memberi nilai negatif dengan penjualan terbatasnya DZOO, di sisi lain ini juga memberikan nilai positif bagi DZOO. Produknya akan ekslusif. Anda akan menjadi salah satu pemilik motor yang disinyalir tahun-tahun mendatang akan menjadi primadona untuk kelas 200-250 cc. Sebagai bandingan, (bukan bermaksud membandingkan merk), tapi anda akan lebih keren memiliki CB Superfour 400 cc dibanding memiliki Bandit 400 cc :D. Just IMHO loh yah.. 😀 .

Dan tentu saja, secara performa lebih dari PZOONS. Serta hal-hal yang priceless seperti style dengan nuansa  dan standar Eropa, bisa anda dapatkan dengan DZOO.

Artikel terkait :

KTM : Thanks to India (Bajaj), This Is Something !
Kolaborasi Bajaj-KTM, Strategi (Produk dan Pricing) Yang Makin Jelas
KTM Duke200 (DZOO) : Bukan Produk Massal… Artinya Sesuatu Banget

Semoga bermanfaat

Wassalam

Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com

About boerhunt

Hanya sekedar ingin menuangkan corat coret, punya hobby olahraga, otomotif, IT world, nature, tapi blog ini lebih byk penulis dedikasikan untuk otomotif terutama roda dua
This entry was posted in Otomotif, Roda Dua and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink.

12 Responses to Jadi.. DZOO Atau PZOONS Nih Masbro ? :D

  1. Aa Ikhwan says:

    hmmm galau gak galau nih 😀

  2. galau karena belum tentu bisa beli.. 😀
    tapi memang lebih ekslusif D200. Nama besar KTM yg bikin prestise…

  3. Gogo says:

    viva ktm duke 200, memang ni motor lbh mengarah k hobbist..

  4. tigor says:

    klo ktm duke200 sbg produk premium. knp diindie dijual bgt murah hya 21 jeti n disna byk yg mke…kyk honda supra dijakarta dmn2 sliweran. sya rasa tu hya strategi pricing ja krn diindonesia kbyakan orgya kgetan plus kolot, brg lokal nma eropo ja dibandrol mhal pdhal tinggal poles warna ma acesoris doang…msh bagus bajai hrg lbh bershbat motor keren… pikir dong…gw konsumen yg realistis gk sma,sma mreka yg doyan hamburin2 duit kgk jelas dibhgin ma china….

    • boerhunt says:

      Kalo harga di indihe emg gk bisa jadi patokan masbro..spt yg ane ulas pada artikel ane terkait (KTM : Thanks to India), bisa jadi itu harga terima kasih.. yg bisa jadi patokan justru negara tetangga spt malay dan singapore, di malay harga 55 juta..

Tulisa balasan | Leave a reply