KTM Duke200 (DZOO) : Bukan Produk Massal… Artinya Sesuatu Banget

Peluncuran KTM Duke 200 (DZOO) di India sudah membuka beberapa informasi resmi menyangkut spek dan harga (lokal India). Namun masih menyisakan pertanyaan penting bagi penggemar otomotif roda dua tanah air. Tidak lain dan tidak bukan, berapakah harga DZOO nanti jika diluncurkan di tanah air ? Untuk itu mari kita ngobrol lagi (ngobrol tok gak tuku-tuku xixixi..).

IMHO.. Pernyataan Chief Sales Officer (CSO) KTM Hubert Trunkenpolz, yaitu “Tapi kami juga selalu mempertimbangkan bahwa produk premium tidak untuk dijual dalam jumlah massal” seperti yang penulis singgung dalam tulisan beberapa waktu lalu, memberi arti tersendiri menyangkut pricing strategi..sesuatu banget :D.

Kenapa pernyataan itu menjadi sesuatu banget ? Karena ini berbicara mindset. Mindset orang-orang Eropa berbeda dengan kebanyakan (bisa dikatakan hampir semua) produsen Asia. Hampir seluruh produsen, marketer, di Asia lebih berorientasi pada volume penjualan, alias volume base. Asia cenderung mengedepankan volume yang banyak dalam meraih keuntungan. Berbeda dengan Eropa, mereka tidak melulu mengejar volume penjualan (walau volume tetep krusial), melainkan juga kesempurnaan sebuah produk, style, dan prestise sebuah produk. Jangan heran di Eropa ada barang-barang/produk yang diproduksi terbatas, seperti mobil Audi A1 quattro. Pembeliannya pun melalui pemesanan. Bahkan ada produk yang  hanya beberapa gelintir di dunia. Beberapa mobil mewah hanya diproduksi kalau dipesan. Mereka lebih menuntut kesempurnaan sebuah produk dan memastikan kesempurnaan itu dirasakan oleh konsumennya. Ini sudah melebihi sekedar pertanyaan “bagaimana sparepart-nya, bagaimana 3S-nya”. Beyond of all those.

Jadi maksudnya DZOO akan seperti mobil-mobil mewah Eropa gitu ? Tidak seekstrim itu masbro/mbaksist. Yang penulis maksudkan, pernyataan CSO KTM berada dalam mindset seperti itu. Apalagi Austria negara asal KTM sebetulnya satu rumpun dengan bangsa Jerman yang perfeksionis. Jadi dengan mindset seperti itu tidak relevan lagi ungkapan “harga kompetitif,  jualan pasti akan laris”. Karena memang bukan mengejar volume. Itu poinnya.

Trus..kalau bukan volume base seperti apa nanti pemasaran DZOO di tanah air ? IMHO, kembali ke mindset menyangkut kesempurnaan, penulis yakin KTM akan all out dalam pemasaran dan pelayanan DZOO, dalam arti memastikan kesempurnaan produknya dirasakan oleh konsumen tanah air dan tentu dengan pelayanan yang excelent. Hal ini bisa dilihat dari langkah KTM yang langsung menangani pemasaran DZOO ditanah air, bukan melalui BAI. Sehingga dengan demikian KTM (Indonesia) bisa mengontrol sepenuhnya, sekaligus menghindari pandangan minor yang selama ini menghantui Bajaj di tanah air seperti kelangkaan sparepart dan lain-lain.

Berdasarkan pemikiran tentang mindset itu juga, penulis rasa itungan-itungan secara rasio dibanding produk Pulsar series sudah out of the box. Dan menurut penulis, harga 21 jutaan di India, akan menjadi harga yang paling murah, bukan karena di negara lain butuh biaya kirim dan lain-lain, tetapi lebih merupakan “hadiah” kepada negara dimana Duke diproduksi.

Kalau disimpulkan ada beberapa poin :

  • Duke bukanlah produk massal, melainkan pure premium, sesuai semboyan..Pure Duke, Pure KTM 😀
  • Sebagaimana Duke125 di Eropa, DZOO akan dianggap sebagai entry level untuk Asia, karena hampir bisa dipastikan DZOO akan disusul dengan Duke 690 dan produk KTM yang lain di tanah air. Toh selama ini sudah ada produk KTM di tanah air walau melalui Importir umum, artinya mereka sudah punya market sendiri
  • KTM Indonesia akan secara all out memberikan pelayanan secara excelent, sebagai persiapan untuk tampil dengan produk yang lebih tinggi. Spare part ? Jangankan sparepart, racing part pun langsung disediakan melalui Powerpart. 😀
  • Harganya makin gak jelas…hahaha..

Jadi kesimpulannya penulis gak suka harga DZOO murah ? Woo..salah masbro..sapa yang gk mau barang bagus harga murah. Orang sinting kali. hehehe..masalahnya ini mencoba mengambil sudut pandang yang lain, biar gk kaget.

Naah..menurut masbro/mbaksist semua bagaimanaa..?

Salam

NB : kliatan banget tulisan orang lagi g4L4u..Duke oh Duke..xixixi

Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com

About boerhunt

Hanya sekedar ingin menuangkan corat coret, punya hobby olahraga, otomotif, IT world, nature, tapi blog ini lebih byk penulis dedikasikan untuk otomotif terutama roda dua
This entry was posted in Otomotif, Roda Dua and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

13 Responses to KTM Duke200 (DZOO) : Bukan Produk Massal… Artinya Sesuatu Banget

  1. tapi sampe saat ini belum ada kepastian apakah DUKE akan “maen sendiri” apa “maen bedua” ama BAI..

  2. kualitas oke, harga oke (ogak larang2),,,,,sempurna banget nek ngono

    Angin Ribut Memporak porandakan Kampung Halamanku

  3. optimis d level 33 juta ke bawah.

  4. setia1heri says:

    pada ngomongin ‘bebek’ eropa yah? hehehhe

    Mari berubah… (part 2)

  5. cak poer says:

    he.he.he om boerhant ternyata g4l4u juga 🙂

    btw, sepertinya memang seperti itu ‘skenarionya’ bagi si orange di Indonesia dan bukan tidak mungkin proses ini membutuhkan waktu yg tidak sebentar (pembentukan jaringan dll.)

    so, selain jangan kaget perihal pricingnya + jangan kaget juga time-release-nya 😛

    *galau juga sambil menunggu launching NPG akhir bulan ini :mrgreen:

    • boerhunt says:

      Iyo cak..hehe..sptnya emang gitu, dan spt memang (utk indonesia) DZOO bukan utk melawan siapa2 atau merebut pangsa pasar tertentu, ttp lebih pd menawarkan suatu dimensi lain dlm berkendara, dgn sensasi style dan performance yg lain dr yg lain..imho

  6. Pingback: Jadi.. DZOO Atau PZOONS Nih Masbro ? :D « Boerhunt's Blog

  7. Pingback: KTM Duke 200 : (Sebagian Besar) Kita Menganggap Kemahalan, Tetapi Kenapa KTM125 Laku Keras Di Eropa ?? « Boerhunt's Blog

Tulisa balasan | Leave a reply