Selamat Siang Masbro/Mbaksist semua..
Pagi ini penulis sedang berada di tempat kakak di Surabaya. Kebetulan kakak berdua suami istri dosen di Institut Teknologi Surabaya (Dosen Elektro dan Matematika). Tentu saja obrolan pagi tidak lepas dari topic hangat pencekalan mobil juara yang dicekal bea cukai. Kasus ini sangat bikin jengkel pihak ITS, tidak terkecuali Bapak Nuh yang notabene mantan rektor ITS. Karena rencana pameran di Jakarta tentu saja mengharumkan nama alumni beliau berujung kegagalan karena tertahan bea cukai. Berita pencekalannya bisa dibaca blog-nya kang haji Taufik disini Kendaraan Riset Irit BBM Mahasiswa Duta Bangsa Dicekal dan mas benny disini Riset Mahasiswa ditahan bea cukai.
Tadinya penulis beranggapan ini hanya masalah koordinasi dari pihak-pihak terkait yang belum padu, yaitu Departemen Perdagangan, Keuangan, Perindustrian dan Kumham. Tapi dari hasil obrolan dengan kakak dan kakak ipar, penulis justru mengambil kesimpulan yang membuat kita amat sangat prihatin. Kesimpulan penulis adalah :
Ada rekayasa tingkat tinggi, permainan tingkat tinggi yang mencegah kemajuan otomotif nasional secara mandiri
Sepertinya ungkapan diatas mengada-ada, tapi mari kita lihat banyak fakta di sekitar kita masbro/mbaksist. Ada banyak usaha-usaha anak bangsa (yang berkaitan dengan dunia otomotif) yang nampak dipersulit untuk berkembang. Seperti tidak bisa bergerak sama sekali.
Masih ingat mobil murah versi SMK ? kemana gemanya ?
Masih ingat kasus Presiden yang (dianggap) dibodoh-bodohi oleh penemuan bahan bakar air dengan katalist tertentu ? Bagaimana pula kabarnya ?
Dan yang nampak jelas, beberapa tahun yang lalu, karena “keluh kesah” pihak Indonesia meminta bantuan Jepang untuk mengatasi kemacetan yang luar biasa di Jakarta, Jepang melalui JR (Japan Railways) menawarkan solusi angkutan massal, bukan hanya Jakarta, melainkan seluruh Jawa dengan Kereta Api cepatnya. Murni bantuan, bahkan hingga tahun ini JR menghibahkan beberapa kreta-nya yang sudah tidak dipakai. Pihak otomotif Jepang yang notabene menguasai market otomotif tanah air tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena ekspor otomotif menurut (dengan adanya proyek ini), melalui kerja sama mereka bisa menjual kereta apinya. Ndilalah kok dipihak yang ada di Indonesia yang menjegal-nya. Takut jualannya tidak laku kalau sampai transportasi massal ini terealisasi. We-te-ef !!!
Jadi masbro/mbaksist, kalau menurut penulis..penulis mensinyalir ini bukan hanya sekedar masalah kepabeanan. Ini hanya secuil keanehan yang muncul dari sebuah masalah yang sangat besar bagi seluruh bangsa kita, terutama dalam dunia otomotif. Jika mobil irit ini berhasil diproduksi secara massal dan dikonsumsi, ada pihak yang terancam. Begitu juga temuan-temuan anak bangsa yang lain.
Yah..kita sebagai orang kecil hanya bisa menikmati kemacetan yang kian detik (bukan lagi itungan hari) kian parah dan makin parah.
Atau kita mampu berkata ……… STOOOOPPPP….!!!!!!!!!
Itu pendapat penulis, jika ada yang berbeda pendapat ya monggo saja…semoga bermanfaat
Salam
NB : no pic hoax ? ya rasakan sendiri saja faktanya masbro/mbaksist, mengenai kerja sama KAI dengan JR, penulis belum berhasil menemukan release beritanya, karena sudah beberapa tahun yang lampau, tapi memang masalah ini sempat bikin rame dikalangan pengamat, jika ada yang punya beritanya, monggo di share. Dan ada fakta-fakta yang lain yang kalau disebutkan akan menyebutkan pihak tertentu secara jelas. 😀
Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com
Masuk akal….!!
Gimana tuh perkembangan minyak jarak untuk pengganti solar….?? HHO…?? dan yg lainnya….??
Ada isu lain lagi mengenai itu bro, dan negara besar yg berkepentingan ttg itu yg punya peran, mexico adalah contoh yg jd korban, mrk makin kehilangan swasembada pangannya akibat penanaman pohon jarak dilahan2 mereka
sipp, bener² 🙂
1 miliar% setuju
share masbro soal hibah kereta api Jepang :
http://search.vivanews.com/search?m=art&q=hibah+kereta+api+dari+jepang
Ya begitulah masbro, japan jg sebenarnya jg pengen “ngebuang” kreta lamanya yg udah gk kepakai oleh mrk, drpd jd sampah, tp proses pemindahannya jd tanggung jwb pihak Ind, nah..inilah yg jd peluang para koruptor..dimana saja kapan saja ada kesempatan gk akan dilewatkan oleh para koruptor
Gimana tertarik ga sama yg di dalam ini
Untung disana gk ada angkot yah xixixi
manteb
mesegul ngelus dodo dudu dodone spg lo y