DKI : Motor Dilarang-2, Mobil Mewah (Bakal) Boleh Masuk Busway Trans Jakarta !!!

Assalamu’alaikum dan salam sejahtera masbro/mbaksis…

Belum selesai rasa “sakit hati” sebagian golongan masyarakat kita dengan adanya larangan kendaraan roda dua atau tiga melintasi (beberapa) ruas jalan protokol Jakarta, ternyata Pemda DKI dalam hal ini Gubernur Jakarta mewacanakan untuk membolehkan mobil mewah melintasi Busway Trans Jakarta !! Asal WANI PIROO… Alasan beliau adalah untuk menambah pendapatan daerah.

Sebagaimana dijelaskan di blog-nya mas iwan banaran disini.

Yang sungguh miris adalah wacana itu timbul karena obrolan rekan-rekan bisnisnya.. Gagasan tersebut muncul saat bertemu dengan sejumlah rekan-rekan bisnisnya…“Dia bilang, ‘Saya, kan, bayar pajak Lexus Rp 28 juta. Itu besar dan mahal, lalu mengapa enggak bisa masuk jalur Transjakarta?’,” ujar Ahok .. Haduuhh.. tepok jidat dah..

Masih ingat tidak ketika pilkada lalu tereak-tereak anti diskriminasi.. lah ini apa bukan diskriminasi dalam bentuk kaya miskin (jika jadi diimplementasikan) ?? Bumi dan Air dan Kekayaan Alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, semua rakyat, bukan yang kaya saja. Bukan dijadikan obyek demi menebalkan kantong sebagian golongan. Seharusnya segala bentuk diskriminasi dijauhi, dibuang jauh-jauh, apa pun. Jangan sampai anti diskriminasi hanya dijadikan alat politik atau kekuasaan.

Mari kita evaluasi, setelah dilarangnya  kendaraan roda dua dan tiga di sebagian ruas jalan protokol, bagaimana dengan pengendara difable ?? Apakah pemerintah (dalam hal ini daerah) sudah memfasilitasi kemudahan bagi mereka yang difable untuk akses angkutan umum demi aktifitas sehari-hari ? Mereka juga berhak kemana saja di negeri ini yang orang umum juga boleh. Apakah sudah difasilitasi ? Karena sebelumnya mereka menggunakan motor matic yang dimodifikasi jadi roda 3, kalau dilarang di jalan protokol, mereka pakai apa ? Kepikir gak ???!

Wes.. mbuhlah.. negeri ini bukannya tambah bagus, malah gak nggenah. Mungkin sih bagus kelihatan lebih rapih, tetapi mengebiri hak-hak sebagian masyarakat terutama golongan bawah dan tertentu. (Kelihatan) Indah… tapi…

Sekian Terima kasih

Wassalam

Tulisan terkait :

Larangan Motor Melewati Jalan Protokol Jakarta

*) jika ada kritik, saran, dan masukan silahkan hubungi penulis di nice_guy2208@yahoo.com

About boerhunt

Hanya sekedar ingin menuangkan corat coret, punya hobby olahraga, otomotif, IT world, nature, tapi blog ini lebih byk penulis dedikasikan untuk otomotif terutama roda dua
This entry was posted in lalu lintas, mobil, Otomotif, Roda Dua, Transportasi and tagged , , , . Bookmark the permalink.

13 Responses to DKI : Motor Dilarang-2, Mobil Mewah (Bakal) Boleh Masuk Busway Trans Jakarta !!!

    • boerhunt says:

      sepertinya begitu.. penguasa lebih dekat ke pengusaha (kaya) dibandingkan rakyat kecil, lebih mendengar obrolan dari orang2 kaya drpd jeritan rakyat kecil … klise yah.. 😀

  1. Brebit says:

    Dia bilang, ‘Saya, kan, bayar pajak Lexus Rp 28 juta. Itu besar dan mahal, lalu mengapa enggak bisa masuk jalur Transjakarta?’
    ————————————————————————————————————————-
    Pajak mahal pada kendaraan mewah bukan untuk mendapatkan fasilitas lebih, tapi lebih kepada jenis dan harga kendaraan tersebut kalau menurut pendapat saya pribadi.

    • boerhunt says:

      Setuju banget masbro, pajaknya bukan krn manfaat jalannya jd berbeda, jd dpt fasilitas lebih, salah besar kalo itu, yg bener memang busway disterilkan agar hanya bisa digunakan utk angkutan yg digunakan bersama, alias angkutan publik, bukan disterilkan demi kepentingan yg bisa bayar mahal

  2. brigade jalan raya says:

    mas bro, sebenarnya pendapat anda bisa saja dipatahkan. asumsi anda ga ada yang salah. tapi kita ya jangan terlalu memyederhanakan.masalah. memang kejadian yang dikutip media ini serba multi tafsir. seolah pemkot diskriminasi. padahal kalo dipikir lagi ini bukan soal pajak lexus. tapi banyak orang mau lewat jalur bus way, tapi saya bayar.

    ini bukan soal dia kaya. kalo kaya kenapa ga beli helikopter aja.

    tentu baik buruknya akan dilihat. jika seluruh rakyat mau lewat, mobilnya bayar dulu kan.

    soal dia malu, jelas malu kan. dia kaya bisa menikmati jalur bus way. memang ini diskriminasi. supaya ga diskriminasi, naikkan harga masuknya.

    soal sakit hati. duh repot juga. gimana neh perkembangan protokol. positif? negatif?

    terkait jalur busway, jika ga ada yang dirugikan dengan sistem itu, kenapa selalu berpikir diskriminasi. kek indonesia ga diskriminasi aja, sebab kita ini kan menikmati sistem yang terang terangan menganut ekonomi liberal. ga ada soal sama rata. tapiiii… ingat ingat, pemkot kan ga lewatin tuh lexus gitu juga.

    jujur saja jika bicara diskriminasi, duh! kek kita ga tau aja. ga jelas aja. di sektor sekolah, rumah sakit, pasar tradisional, bisa 1 miliyar kasus diskriminasi keles 🙂

    oke, kita kembali ke diskriminasi di infra struktur jalan raya. 🙂 jalur sepeda/difable/pejalan kaki apakah ada? ada di seluruh jalan? oke lah, jalan raya kampung ga usah, jalan protokol aja 🙂 terus ini sudah menghapus diskriminasi buat mereka 🙂 soal biker bikin dosa ke mereka, biarlah, itu dulu, semoga ga lagi 🙂

    oke lah, biker tobat ga ada lagi mendiskriminasi jalur yang bukan miliknya. 🙂 tapiii 😦 jalur biker didiskriminasi oleh pemobil 😥

    jalur khusus motor ada ga? di seluruh jalan ga? di jalur protokol tentu ga ada lagi 😦 ini sudah diskriminasi.

    eh, mobil di jalur protokol juga merasa didiskriminasi. 😀 yang bisa bayar boleh lewat 😥

    ayo! mau diulek biar jelas diskriminasi yang dialami oleh biker. jangan sampai saya cerita terkait penaruhan plat nomor moge, parkir khusus moge 🙂

    jangan sampai saya ulek lagi soal diskriminasi batas kecepatan 😀 secara motor saya hanya bebek 125 cc, yang lain 250 cc ke atas bisa sampai kecepatan sekian boleh, padahal kan jalur dalam kota rata-rat hanya 40 km/jam tok 🙂 monggo buka aturan lalu lintasnya 🙂

    jangan saya ulek lagi soal diskriminasi terhadap batas angkut motor. 🙂 duh! ini malah mengkoreksi undang undang yach 😀

    1 miliyar diskriminasi mas bro :mrgreen:

    ga ada habisnya 😦

    intinya selama masih bisa ditertibkan, tertib, ya monggo 🙂

    • boerhunt says:

      Coba dilihat komentar sy di atas masbro, sterilisasi busway peruntukannya bukan utk tol, bukan utk jenis kendaraan (khusus mobil, khusus motor, khusus sepeda), melainkan utk jalur kendaraan umum, bukan kendaraan pribadi, artinya sbg ruang bersama yg hanya boleh angkutan umum (dlm hal ini bus transjakarta) yg lewat, spiritnya agar byk masyarakat akan beralih ke angkutan umum, lha kalo kemudian dirubah boleh lewat asal bayar mahal, spirit itu jd runtuh, akan jd memperlebar jurang kesenjangan

  3. brigade jalan raya says:

    iya. setuju itu mas bro. 🙂 armada harus strelir dari lelet akibat ada mobil pribadi 🙂 yach, moga pemkot ga bikin lelet 🙂 dan ga bikin rakyat jakarta kecewa. 🙂 akibat diskriminasi kan 🙂

  4. groverhamie says:

    walaupun lexus, mercy, ferrari kalo mau masuk jalur busway ya harus bayar lg dong, ga peduli udah byr pajak tahunan, mau masuk ya bayar 20juta sekali lewat.. yaa dengan catatan jalur busway msh seperti sekarang ini, sepi melompong, yaa utk manfaatin ruang kosong aja , kan dah biasa di negeri ini uhuh maap mengataken ini hehe. tentu pemda jkt juga hrs membikin bus2 yg lewat di jalur ini semakin buanyak, so tiap 5 menit ada bis.

Tulisa balasan | Leave a reply