Jika Melihat Faktor 2 Cylinder, Suzuki Inazuma..Hmm..Memang Masih Pantas Dibandrol Kepala 4

image

Habis sowan alias baca artikel kang RT tentang Suzuki Inazuma, membuat penulis berpikir tentang pricing Inazuma. Terutama setelah membaca salah satu komentar, yaitu :

The GSF 400 BANDIT pada 25 Februari 2012 pukul 2:02 pm berkata: Ahhhh saya rasamah harga segitu wajar wae….toh memang untuk kalangan terbatas, bagi yg punya duit…..yo klo ngk punya ra sah tuku, ojo dipaksain lah, tuku liane wae…kok bingung, lha wong mesin 2 cyllinder, dulu waktu suzuki masukin GSF 250v bandit dengan jumlah terbatas dengan mesin 4 cyllinder hargane nyampe 70an juta hehehe…

Komentarnya cukup masuk akal.
IMHO..ada beberapa pertimbangan Suzuki “berani” mematok harga segitu (40 jutaan).
Pertama strategi Suzuki meletakkan Inazuma sebagai produk premium. Seperti ulasan penulis pada artikel-artikel sebelumnya tentang produk premium, ketika produk masuk dalam ranah premium, segi fungsionalitas tidak lagi menjadi satu-satunya prioritas pertimbangan. Prioritas utama adalah style, prestige, dan prideness dari calon pemiliknya. Dan mesin multi (dalam hal ini dual) silinder punya nilai prestige tersendiri. Disamping itu konsumen premium termasuk golongan yang tidak terlalu sensitif terhadap harga. Mereka suka mereka beli. Dan konsumen inilah yang ingin disasar pabrikan berlambang S ini.
Mungkin timbul pertanyaan, kalau memang tidak sensitif terhadap harga, tentunya pelanggan premium ini mending pilih motor gede berkubikasi 600cc ke atas donk. Nggak juga masbro/mbaksist, tidak semua seperti itu. Kalau logikanya begitu, tentu motor sport premium berkubikasi kecil seperti Aprilia 125 yang super mahal gak bakalan ada yang beli, kenyataannya ada juga yang beli di tanah air. Apalagi ini produk Suzuki yang nama besarnya masih cukup diakui di tanah air, walau tidak sebesar tetangganya. Siapa penyuka motor yang tidak kenal Suzuki Bandit. Dan juga faktanya Inazuma akan jadi satu-satunya motor bergenre naked seperempat liter dengan dua cylinder diantara 3 pabrikan jepun yang lain.
Kedua yang juga penting. Mari kita berandai-andai. Andaikan pabrikan Kwasaki mengeluarkan Ninja 250 versi naked, kira-kira harganya akan 40an juta juga kan. Dengan mengurangi faktor desain sportbike pada N250 sekarang, tidak akan jauh turunnya (tapi perlu dicatat bahwa bukan hanya desain yang berubah, melainkan perubahan karakter mesin sesuai tipe naked dengan torsi besar).
Coba bandingkan dengan ER6F dan ER6N yang dijual di tanah air. Beda harganya secara presentase kan cuma sedikit. ER6F dijual OTR Jakarta 104 juta, sedang ER6N 99 juta.
So kesimpulannya menurut penulis pribadi wajar Suzuki Inazuma dihargai 40an juta. Pembandingannya jangan dengan CBR250 baik tipe ABS atau non ABS, tidak head to head, tetapi dengan Ninja250 yang dibikin naked.
Semoga bermanfaat.
Salam

Jika a saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com

About boerhunt

Hanya sekedar ingin menuangkan corat coret, punya hobby olahraga, otomotif, IT world, nature, tapi blog ini lebih byk penulis dedikasikan untuk otomotif terutama roda dua
This entry was posted in Otomotif, Roda Dua and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink.

23 Responses to Jika Melihat Faktor 2 Cylinder, Suzuki Inazuma..Hmm..Memang Masih Pantas Dibandrol Kepala 4

  1. ya2kzzz says:

    setuju…segment yang loyal yang diincar.. Langsung beli mas bro?? 🙂

  2. bergerak says:

    Aku baca 2 kali diulang ternyata bila membaca postingan tentang motor bila di resapi jadi nikmat. Satu kita dapet ilmunya dua kita jadi tau tentang tehnolgi dan yg ketiga jadi punya niat untuk beli. Jadi aku pikir bukan sebuah mimpi untuk membeli motor motor mahal ini. Bila kita bergerak pasti akan terwujud salam bergerak

    • boerhunt says:

      Yg paling penting ilmu dan teknologinya masbro, kalo beli tentu gk bisa semuanya kita beli, tp kita bisa tau apa yg kita beli, gk beli motor dalam karung 😀

  3. Wexs…The GSF 400 BANDIT itu nick sayah juga wekekekeke….bener bro, saya rasa masuk akal lah, toh yg diincar memang penikmat motor premium….sekarang apa mau pabrikan HONDA atau KAWASAKI menjual produk 250cc nya dengan harga 35jt wahahahaha saya rasa ngak akan mau 😀

    • boerhunt says:

      Itu sebabnya Kawasaki gk mau bikin Ninja250 naked spt ER6 yg ada versi naked pdhl byk yg nunggu..krn emang harganya ya beda2 tipis dgn fullfairing 😀

  4. azizyhoree says:

    itu kalo didatengin cbu jelas pantas mas, andaikata bisa konten lokal , 37 adalah angka yg pas buat rakyat 🙂

    trus sama2 lokal sibiar 150 series bagusnya di angka 25 , fear kan ?

  5. Dr.Feelgood says:

    segmennya sudah masuk segmen kelas premium, gk mungkin gk ada yg beli, yakin pasti tetap ada yg beli, karena tiap biker berbeda pula pola pikirnya mengenai sepeda motor…

  6. Apalagi GW dibawa secara CBU dari china, sedangkan notabene N250 sama CBR dari thailang yg lebih deket….nahhhh masuk akalkan 😀

  7. HRM® Corp says:

    masih pantas kok, lha wong motor premium bin segmented.

  8. uri_SuzukiLover says:

    Secara nasional maupun dunia, level bebek ataupun sport, motoprik atau superbike, supersport, motocross, motoGP juga, Kawasaki vs Suzuki mana yg lebih berbicara??

  9. Polenk Merkesenk says:

    Masuk akal

  10. wendakalubis says:

    Pabrikan Jepang yang bisa melokalkan produksinya disini, walaupun 2 silinder dohc injeksi seharusnya bisa ngebandrol dibawah kepala empat koq…

  11. r_x says:

    bner juga org ga beli kok ribut, alesan dr cina lah, msh SOHC lah, harga kemahalan lah, spare part mahal la, de el el lah… hehehe.
    beli bebek aja msh kredit ngapain ngurusin kelas premium

Tulisa balasan | Leave a reply