Membaca tulisan artikel blogger muda penuh inspirasi (muda usia, tapi gak kalah inspiratif dibanding yang udah tua alias senior hehehe) masbro ipanase aka irfan yaitu Tampilan Aneh Tirev Kurang Disukai, Tapi Di Moge Banyak Yang Suka, memancing rasa penasaran penulis (saya) untuk sumbang pikiran.
Menurut penulis hal itu sudah pasti, karena pertimbangan peminat moge (bisa jadi) sangat berbeda dengan peminat mass produk macam motor-motor yang banyak mengaspal di tanah air.
Jujur saja, ketika seseorang akan mempertimbangkan beli motor harian, motor yang notabene mass market, salah satu unsur paling penting adalah “berapa harga jual kembalinya?”. Nah atas pertimbangan ini tentu yang dicari adalah motor dengan tampilan yang banyak diminati, tidak nyeleneh (walaupun kadang desainnya mengambil sebagian desain salah satu moge dalam satu pabrikan, contohnya CS-1). Dua contoh yang salah satunya dicontohkan masbro ipanase yaitu Tirev, dan satunya CS-1, adalah contoh jelas yang menunjukkan, seandainya tampilan tidak terlalu nyeleneh (bagi masyarakat umum) tentu penjualannya akan lebih moncer dibanding yang sekarang. Siapa yang tidak tahu performa CS-1. Sayangnya tampilannya dianggap nyeleneh.
Hal itu justru bertolak belakang dengan peminat moge. Secara psikologis, dalam kacamata awam penulis, golongan ini adalah golongan yang lebih pada mencari identitas dibandingkan mencari fungsionalitas. Sehingga ketika memilih sebuah pilihan, yang dicari adalah justru yang tampil beda. Mencerminkan pribadi yang berbeda dibanding orang kebanyakan melalui tunggangannya, itulah yang justru mereka harapkan. Dan itu sudah menjadi syndroma bagi siapapun yang berada dalam posisi demikian (makanya ane bilang ke temen waktu dia bilang dengan nada sirik melihat orang naik moge terkesan angkuh “sudahlah, pada kondisi itu semua orang akan sama, jika kita diposisi yang sama, gak akan beda dengan dia, karena ada keinginan menjadi berbeda, take it easy boy…“)
So..kalau bisa penulis simpulkan secara singkat
(Kebanyakan) peminat/pemilih motor massal takut nyeleneh, peminat moge justru nyari yang nyeleneh
Semoga bermanfaat.
Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com
Wassalam
Motor “Tuan Takur” pertama brojol di sini dicaci-maki. Tapi buktinya, pada suka sama motor “Tuan Takur” yang dikeluarin sama tetangga..
ngelirik B*son dan N*P … π
CS1 dianggap nyelenneh tp duluu,..sejak banyak yg tau mesinnya pake Sonic CMIIW skrang malah laku π
seandainya dulu tidak “nyeleneh” mungkin langsung melejit, minimal mepetin FU.. π
haha bisa tambah ajib dari dulu π
betul π
itulah uniknya orang indonesia…
kalo di moge mungkin pas sama body & kaki2nya yg kekar.. lagipula headlampnya juga tdk terlalu besar..
kebalikan sama motor yg di sini…
mau digedein juga kyknya tenaganya kurang pak dibanding bobot π
π
lha cc nya aja mungil kok..
hehehe.. cc mungil minta tampilan garang.. π
saya blogger muda, n belum nikah π opo hubungane??
Ono sing kurang? Aliran Jombloisme..kekeke
paling suka iklan Tiger yg model picek gini.. unik
Sayangnya unik sering dianggap aneh
Nyatanya, hampir-hampir semua motor sudah mengalami modifikasi sedikit atau banyak. Mungkin orang tidak menyadari telah melakukan modif karena tampilan motor masih standar. Padahal sejumlah item telah mengalami perubahan. Ganti busi yang lebih kuat, ganti stang yang lebih nyaman, ganti model lampu yang lebih cakep dan terang adalah modif sederhana.
apalagi kondisi skrg ya gan, yg penting jeroan, tampilan tinggal dirubah2 sesuai keinginan..