Kalau Dipikir-pikir, Ada Untungnya KTM200 Lebih Dulu Muncul Di Negeri Jiran

Sesuai judul di atas mas bro, merefresh kembali ulasan saya disini, tentang kehadiran KTM200 di negeri jiran Malaysia yang jelas menegaskan bahwa negeri kita hanya dipandang sebelah mata untuk peluncuran motor sport. Kenapa penulis bilang demikian (seperti judul diatas) ? Begini ceritanya mas bro..
Seperti sudah banyak diulas dalam blog-blog otomotif ternama maupun dari informasi resmi yang dirilis, bahwa dengan pengawasan dan lisensi KTM, Bajaj memproduksi KTM200 yang dikhususkan untuk pasar Asia. Sedangkan KTM125 dikhususkan untuk pasar Eropa dan Amerika (utara).


Kita semua tahu standar Eropa/Amerika jelas lebih tinggi dari Asia, dari sisi kualitas maupun performa. Bagi yang demen nonton Discovery Channel atau National Geographic tentu melihat tayangan yang sering diulang tentang bagaimana sebuah produk otomotif standar Europe/Amerika dibuat dipabriknya. Bagaimana standar keamanan sebuah mobil diuji dengan berkali-kali menabrakkannya dalam kecepatan tinggi. Atau bagaimana sebuah mesin diuji durabilitynya dengan rpm tinggi dalam waktu tertentu. Dan mereka (pabrikan) tidak akan melanjutkan pada tahap bener-bener produksi sebelum mereka yakin terhadap kualitas yang akan mereka jaminkan pada konsumen.
Sehingga dengan pengujian yang demikian tentu akan menaikkan ongkos produksi yang signifikan.
Tetapi bagi masyarakat Eropa /Amerika yang tidak terlalu sensitif terhadap harga, tentu tidak ada masalah selama mereka dijamin tidak akan menemukan kelemahan-kelemahan yang ada seperti kebanyakan motor standar Asia seperti misalnya : baut knalpot gampang patah, shield bikin rembes, komstir oblak, shock ambles, rangka coak dll. (*)

Nah..kembali ke KTM200, dengan dikhususkannya KTM200 untuk pasar Asia, tentu menjadi pertanyaan bagi kita semua penggemar otomotif roda dua tanah air, seberapa sih tingkat downgrade yang dilakukan dari standar Europe menjadi standar Asia pada KTM200 ini ? Jangan-jangan semua kelemahan motor Asia khususnya Indonesia yang saya sebutkan tadi malah muncul semua.

Dan jika kita berandai-andai, misalkan KTM rasa Asia ini muncul lebih dulu di tanah air. Dengan melihat nama besar KTM sebagai pabrikan motor kualitas tinggi, tentu harapan konsumen akan tinggi. Disisi lain KTM rasa Asia ini belum teruji di tangan konsumen. Takutnya ekspektasi masyarakat terlalu tinggi dibanding kenyataan yang akan didapat. Dengan kondisi demikian tentulah konsumen yang dirugikan nantinya.

Disinilah keuntungannya kita tidak menjadi konsumen pertama KTM rasa Asia ini. Kita bisa mengevaluasi dari review konsumen pertama di Malaysia. Dari situ kita bisa menilai value dari KTM rasa Asia ini.. ya toh..
Yah..kalo orang jawa bilang, seapes2nya masih ada “untung”-nya, apes gak jadi prioritas pertama, tapi untung gak beli kucing dalam karung hehe…
Bagaimana menurut masbro/mbasist semua ..

Semoga bermanfaat
Salam

(*) disini penulis hadirkan kelemahan-kelemahan motor produksi dengan pasar tanah air, tidak terkecuali Bajaj dengan Pulsarnya, dan catatan khusus penulis tentang rangka coak, menurut penulis kedua pihak yang pro (pabrikan) dan kontra (klaim coak) tidak/belum bisa menghadirkan data yang akurat apakah kecoakan itu aman atau justru berbahaya, hanya sekedar klaim, tapi lepas dari itu tetap saja secara estetika adanya coakan berarti ada ketidaksempurnaan dari sisi desain

About boerhunt

Hanya sekedar ingin menuangkan corat coret, punya hobby olahraga, otomotif, IT world, nature, tapi blog ini lebih byk penulis dedikasikan untuk otomotif terutama roda dua
This entry was posted in Otomotif, Roda Dua and tagged , , , . Bookmark the permalink.

19 Responses to Kalau Dipikir-pikir, Ada Untungnya KTM200 Lebih Dulu Muncul Di Negeri Jiran

  1. cafebiker says:

    kalau diambil sisi positifnya pasti ada gunanya :mrgreen:

  2. motoisme says:

    pernah liat kala itu lewat di daerah sunter…. malam malam….KTM duke

    Yamaha Malaysia permak New Jupiter MX aura balap, Indonesia?

  3. Pak Bambang Nunggang Byson says:

    lihat komplainnya dulu

  4. nanared says:

    tinggal menunggu reaksi biker seberang terhadap duke ini,dan menjadi pertimbangan layak tidaknya masuk tanah air.

  5. dave says:

    baut knalpot gampang patah, shield bikin rembes, komstir oblak, shock ambles, rangka coak,,
    nyindir semua2 tuh.. 😛
    tambah lagi:
    knalpot berisik? rante berisik? inden lama? ga bole cash? velg penyok?
    apalagi ya? hehe.. iseng doang,, peace..

  6. uDien d'kab says:

    ulasan yang menarik …

  7. setia1heri says:

    strategi pasar mazbro…sy pikir KTM sdh pnya data dan analisa tersendiri…cmiiiw

  8. Phelonk says:

    Tadi pagi bongkar 2matic legendaris Gen 3. Th 2009 ke2x patah ditempat yg sama dibelakang sayap roda depan. Setang terlipat kesadel. Untungx kejadian di kecepatan rendah. Patahx krn kropos pipa bulatx sangat2 tipis. Memang tmpat saya dipesisir tapi biasax yg kalah knalpot…
    No HOAX krn saya tidak bisa upload gambar,
    Barang bukti msh ada blm dijual. Komentar saya bisa diprtanggung jawabkan… Posisi saya dibanyuwangi, Untuk Bloger JATIM yg trtarik kasus ini bisa menunjukan Nomer hp dikolom komentar agar bisa saya hubungi…

    • boerhunt says:

      wahh..nice info mas bro.. sayang aku dah balik ke bandung, mungkin lebaran haji baru balik kampung Jatim lagi (mudah2an sempat).. btw bener juga sih, biasanya yang gampang karat biasanya bagian knalpot, velg atau jari2nya, atau bagian posisi baut spion, hampir semua motor di daerah pesisir mengalami spt itu

  9. wendakalubis says:

    Yup, bener banget tuh! Saya gak mempertanyakan teknologi KTM, tapi meragukan kualitas QC dan part buatan India (maksudnya vendor part),, Meskipun produk premium KTM kalau diproduksi di pabrik Bajaj tetep aja `buatan Bajaj!`

Tulisa balasan | Leave a reply