Assalamu’alaikum dan salam sejahtera semua masbro/mbaksist.
Kembali media online terutama per-bloger-an dibikin sedikit ramai dengan kemunculan spyshoot New Pulsar NS Series, yaitu Pulsar 150NS, Pulsar 180NS, Pulsar 200NS Injeksi, Pulsar 200SS Non-ABS, dan Pulsar 200SS ABS. Dan lagi-lagi kejutan diberikan oleh rushlane.com 😀 . Pertanyaan paling mendasar sudah diajukan oleh para blogger senior otomotif, yaitu kira-kira yang mana yang akan dibawa ke Indonesia ?
Menurut kang haji Taufik dalam artikelnya disebutkan SS series mungkin akan dihadirkan di tanah air, seperti yang beliau sebutkan disini. Tetapi tentu saja sesuai komentar petinggi Bajaj sendiri, yang paling pasti adalah Pulsar 200NS injeksi, karena Indonesia yang akan menikmati pertama, cihuyyyy…. 😀 . Dan setuju dengan kang haji, ikutan kedua baru yang seri SS. Pertanyaannya, yang manakah ? ABS (Anti-locked Breaking System) atau Non-ABS, atau kedua-duanya, dengan komposisi sesuai kebutuhan pasar ?
Ah.. mungkin masih pertanyaan besar yah. Penulis ingin berandai-andai dulu, anggap saja keduanya dihadirkan di tanah air (ABS dan Non-ABS). Kira-kira pilih yang mana masbro/mbaksist ?
Berbeda dengan pendapat penulis secara umum, penulis beranggapan, kali ini ABS lebih penting bagi Pulsar series, kenapa ? Begini ceritanya.. hehehe.
Bagi kebanyakan motor yang masih 200 cc ke bawah, penulis merasa ABS belum dibutuhkan, karena dengan power, bobot, dan momentum yang dimiliki, masih bisa dikendalikan oleh kebanyakan rider, tanpa perlu ABS. Jika dibandingkan harga ABS yang cukup signifikan untuk menambah harga unitnya, rasanya tidak sebanding. Itu pendapat penulis pribadi.
Sekarang kenapa penulis menganggap ABS lebih penting bagi Pulsar 200SS ? Tak lain dan tak bukan karena faktor MR. F !!
Ya, MR. F alias MRF adalah merk ban yang digunakan oleh semua Pulsar series, baik yang lama maupun yang baru (kecuali beberapa unit yang ada di tanah air telah diganti dengan merk lain oleh BAI ketika itu). Penulis tahu betul karakter Mr. F ini. Keras, awet, tahan lama, tahan bocor (relatif dibanding yang lain), tetapi sekaligus diikuti oleh minusnya, yaitu licin, bahkan sangat licin jika hujan. Sudah lebih dari 3 tahun penulis mengenal Mr. F ini. Dengan karakternya yang licin, jangan sekali-kali melakukan pengereman mendadak secara keras, alias dengan memberi efek mengunci pada ban. Dijamin ngesot !!! hehehe… Apalagi jika hujan. Permainan kombinasi rem depan belakang harus dilakukan untuk memberi efek pengereman yang maksimal tapi tetap aman.
Nah.. dengan kondisi yang mengharuskan pengereman tanpa mengunci ban dengan hasil pengereman maksimal, tentu saja ABS sangat dibutuhkan.
Jadi menurut penulis, jika masbro/mbaksist bermaksud memilih di antara ABS dan Non-ABS untuk SS series, pilih yang ABS. Atau alternatifnya, jika merasa harganya terlalu tinggi, sebaiknya ganti ban-nya dengan yang lebih soft.
Yah.. itu dengan asumsi jika keduanya 200SS ABS dan Non-ABS dihadirkan di tanah air, baik oleh KMI, atau jangan oleh-oleh BAI yang reborn hehehe. Dan asumsi juga, MR. F belum diganti dari sononya. 😀
Semoga bermanfaat.
Wassalam
bentuknya sama saja
kebiasaan BAJAJ gk berubah.. sekilas pasti mirip
nyimak bro ya 😀 http://cicakkreatip.com/2014/02/02/woro-woro-secara-resmi-blog-kang-majid-telah-menyandang-nama-baru-cicakkreatip-com/
monggoo…
wajahhnya mirip semua..yang full fairing depan ma belakang sama cc atau beda ya..??
yg full fairing 200SS, satunya ABS satunya Non-ABS
ooowwhhh…tak kira beda kubikasi,,,
yg SS kubikasinya (baru) 1, entah mungkin yg 375cc
yg pasti masuk indonesia yg merah pake koyo yaaa…. 😀 😀
hehehe.. itu pasti kayaknya, coz terlalu mepet kalo dipasang diatas spakbor depan.. bisa mentok
joss.. di tunggu sampe brojol yang fairing non abs ajah..
jgn lupa ganti ban, atau hati2 dlm melakukan pengereman
sanagr semua
keren… sih… tapi india masih setengah hati fight di indo
Kayaknya Bajaj masih trauma dgn sebelumnya, gk bisa terlalu pede xixixi.. pdhl yg sebelumnya itu krn modelnya aja yg bikin gk sreg, kalo yg skrg model dan performa bisa diandalkan..
mrf di pzzo masih lumayanlah utk harian, malah ada yg demen krn saat kering ban lengket ke aspal, nempelek enak buat nikung, katanya.
setuju ABS terlalu lebay utk motor cc kecil, bahkan di 250cc sekalipun