Membaca berita akhir-akhir ini, ada 1 berita menggembirakan, dan 1 berita ikutannya yang justru membuat kuciwa.
Berita pertama adalah dua pembalap kita Rafid Topan dan Doni Tata akan turun di Moto2 tahun depan. Tentu ini berita yang sangat menggembirakan bagi dunia otomotif tanah air. Tetapi tunggu dulu, berita ikutannya kok malah mengecewakan beud… Dengan adanya dua pembalap ini, justru salah satu pabrikan malah mendorong agar MotoGP digelar dua kali di Malaysia (Sepang). Alasannya dengan hadirnya dua pembalap tanah air, penonton akan semakin membludak, yang tentu membawa keuntungan sendiri bagi MotoGP. Sungguh-sungguh mengecewakan.. kenapa gak diusulkan di Tanah Air ?? What ever it takes, penulis rasa dunia otomotif tanah air akan sangat mendukung jika ini yang diupayakan.
Banyak yang mengomentari dengan nada kecewa senada dengan kekecewaan penulis.
Kembali ke judul, menurut penulis, memang untuk saat ini, bukan pemerintah yang kita harapkan dalam upaya ini, melalui regulasi dan sebagainya. Justru harapan kita sebetulnya pada pabrikan-pabrikan peserta MotoGP yang notabene juga marketnya ada di tanah air. Ada dua alasan penting dan mendasar kenapa penulis berpendapat demikian.
Pertama, untuk saat ini, pemerintah sudah dalam taraf tidak bisa lagi diharapkan untuk mendorong kemajuan baik dari sisi olahraganya, maupun otomotifnya. Sudah hopeless jika pemerintah diharapkan perannya, walau hanya sebuah kebijakan. Jadi sudahlah..tidak usah berharap dari pemerintah. Apalagi saat ini Kemenpora yang jelas membawahi bidang ini sedang dilanda gonjang-ganjing kasus korupsi.
Dan alasan kedua yang juga mendasar, seharusnya pabrikan yang salah satu marketnya yang terbesar di tanah air, bisa mengupayakan menjadikan MotoGP digelar di tanah air sebagai hadiah masyarkat yang merupakan market terbesar. Penulis rasa dunia otomotif tanah air akan sangat antusias mendukung upaya ini. Ya toh masbro/mbaksist..
Kalau orang Jatim bilang… ojok dodolan tok rek.. hehehe.
sumber berita : Karena Rafid Topan & Doni Tata, Bisa 2 Seri MotoGP di Malaysia
Semoga bermanfaat
Wassalam
Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com
pemerintah meloby,..pabrikan support dan dana
pemerintah lagi capek ngurusin korupsi dimana2 a’… demi perbaikan citra..hehehe
haha..disinyalir sibuk memperbaiki citra yg anjlok
bukan disinyalir lagi…nyaris hampir demikian… 😀
sepertinya pabrikan lebih konsen ke penjualan pak…
sepertinya begitu..cuma fokus di jualan aja kalo di tanah air.. 😦
bisnis tetap yg paling penting
😀
😀
dimana2 kita yg buntung 👿
apess…
di indonesia kebanyakan demo 😀
yah..mudah2an semua demonya murni, takutnya ada upaya2 mengadu domba yang agar negeri ini gk pernah aman..yg rugi ya kita semua..
Negara kita jauh lebih besar dari Malaysia
negara yang cuma 800 km dari pintu rumah saya
tapi entah mengapa mereka terus yang dapat jatahnya
apa gara-gara masa lalunya di jajah Inggris yaaa???
(apa hubungannya yaa qiqiqii)
Moto Gp dapat jataaah mungkin karena
Petronas ikut bagian jadi Sponsor kalii
http://yudhadepp.blogspot.com/2012/12/kalau-bai-tutup-tolol-namanya.html?m=1
kyknya emang gk ada hubnya hehehe…
Memang..tp yg jd pertanyaan yg ngajuin usul salah 1 bos produsen motor yg konsumennya buanyak di tanah air, knp gk ngusulin di Indonesia saja drpd bangun sirkuit baru di malay..that’s the question..
Mau d adain di indo? Dimana? Sentul ajah sirkuitnya ga memenuhi standard minimal penyelenggara motogp :S. Bikin sirkuit baru atau memperbaiki sentul supaya layak juga sulit karena banyaknya kepentingan. SEMRAWUT KABEEEHHH
rasanya masih bisa gan, asal didukung elemen2 yg peduli sama otomotif nasional, walau berbeda konteks, sudah byk banget event internasional yg bisa diadain di tanah air, terutama event music, jd kenapa tidak dengan event otomotif, mengenai standar nurut kaca mata awam sy bukan hal yg sulit jika serius..mumpung ada 2 pembalap kita yg ikut moto2