Polemik Spyshoot P200NS, Mengingatkan Pada Semboyan Rumah Makan Padang, Apa Coba ?

Menyimak polemik spyshoot (atau mungkin clearshoot kali yah) P200NS sungguh menarik bagi penulis. 😀 Terus terang saja penulis jadi teringat semboyan yang biasanya ada di rumah makan Padang, apa itu ?

Anda puas kami lemas Jika anda puas, kasih tahu teman-teman anda, jika anda tidak puas, kasih tahu kami.

Btw..semboyan ini bagus secara marketing. Dimana ada upaya untuk memperbaiki pelayanan/produk. Apa kaitannya dengan PZOONS ?? Begini…

Pada tahap uji kelaikan seperti saat ini, sebetulnya yang diharapkan (katakanlah) oleh pabrikan adalah masukan-masukan dari tester, apa saja kelemahan-kelemahan yang dijumpai ketika produk ybs dilakukan di test di jalanan tanah air. Dengan kondisi yang (misalkan) berbeda dari negeri asalnya, bisa saja hasil test-nya berbeda. Nah..itulah yang diharapkan dari uji kelaikan. Dari kelemahan-kelemahan yang dijumpai pabrikan akan melakukan perbaikan atau penyesuaian sesuai kondisi dimana produk akan diluncurkan.

Hubungannya dengan spyshoot ? Nah pada tahap test ini lah dimana kondisi seperti semboyan rumah makan Padang. Boleh saja clearshoot selama bukan kelemahan yang di publish, karena kelemahan-kelemahan hanya konsumsi pabrikan untuk diperbaiki. (Penulis menyebut clearshoot karena difoto dengan jelas dan sengaja :D). Kalau clearshoot tidak membawa image negatif, sebaliknya justru menambah minat calon konsumen, kenapa tidak. Itu pemikiran penulis kenapa BAI terkesan membiarkan gambar PZOONS yang sedang ditest beredar.

Bagaimana menurut brosist2 semua ?

Wassalam

Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com

About boerhunt

Hanya sekedar ingin menuangkan corat coret, punya hobby olahraga, otomotif, IT world, nature, tapi blog ini lebih byk penulis dedikasikan untuk otomotif terutama roda dua
This entry was posted in Otomotif, Roda Dua and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

8 Responses to Polemik Spyshoot P200NS, Mengingatkan Pada Semboyan Rumah Makan Padang, Apa Coba ?

  1. Aa Ikhwan says:

    Kalo masih gak puas kami lapor ke bajaj pusat indiahe acha acha

  2. Gogo says:

    siip dah, bsa jg begitu.. hemat biaya penilitian..

  3. Jeskoneng says:

    seharusnya ada yg membawa unit test 200NS itu ke mesin dyno Ultraspeed (Ciledug) atau Global Motorindo (Galur) spy jelas berapa peak power & torque dan grafiknya

    • boerhunt says:

      Iya om jes..justru itu yg pengen tau, bbrp ada yg bilang 23,5 hp itu on crank, tp kebiasaan Bajaj kan on wheel, kalo on crank masih oke pzzo donk

Tulisa balasan | Leave a reply