Seperti yang telah diberitakan dan diulas dalam artikel kang Dadang, yaitu kenaikan harga spare part Bajaj per 1 Juni 2012, tentu menimbulkan berbagai reaksi. Tentu saja yang terbanyak adalah reaksi yang cenderung negatif atau menyesalkan. Tetapi dibalik itu semua, apakah ada implikasi yang lain selain dari memberatkan konsumen Bajaj dari sisi harga ? Mari kita ulas..
Ketidak tersediaan parts Pulsar sebelumnya adalah tipisnya margin gara-2 harganya murah. Mudah-2an dengan normalnya harga parts, availabilitynya menjadi bagus. Sayangnya kenaikan parts ini nggak bakal ada hubungannya dengan peningkatan kualitas parts dan service
Demikian diungkapkan oleh om Dono dalam status facebook-nya.
Setuju dengan om Dono, kenapa part Bajaj tidak kita dapatkan di bengkel non beres, sebab utamanya adalah (terlalu) murahnya harga part Bajaj. Sehingga ini berakibat pada “malas”-nya bengkel untuk menyediakan part secara ready stock. Jangankan bengkel non beres, bengkel beres pun sepertinya tidak akan banyak menyediakan part. Secara logis ini wajar, dengan harga (yang dipatok pabrikan) murah, tentu marginnya sedikit. Padahal biaya inventory untuk part itu tidak sedikit.
Penulis juga pernah menyinggung dalam artikel terdahulu, yaitu mengenai kemungkinan pihak ketiga yang menyediakan part Bajaj. Tetapi tentu saja secara logis ini juga sulit. Bagaimana tidak, jika sparepart yang disediakan pihak ketiga ternyata jadinya lebih mahal, tentu produsennya rugi. Karena bagaimanapun dengan harga yang sama saja, konsumen akan lebih memilih part yang ori. Apalagi jika yang ori lebih murah.
Jika kita sebutkan dalam beberapa poin, selain keuntungan (di sisi konsumen) dengan murahnya part Bajaj, sebenarnya ada implikasi negatif, yaitu :
- margin bengkel akan kecil, sehingga bengkel resmi pun tidak akan banyak stok barang, biaya gudang tentu tidak kecil
- bengkel non beres secara logis tidak akan mau setok barang, apalagi dengan harga yang lebih mahal dari beres, dan faktanya di lapangan, bengkel non beres yang bersedia menerima service motor Bajaj, hanya akan order part jika dibutuhkan
- sulitnya pemain ketiga untuk menyediakan part sebagai alternatif substitusi part, karena dengan harga produksi yang justru lebih mahal dari ori, akan tidak laku di konsumen
- dengan margin yang terlalu sedikit, terkadang bengkel resmi membebankan biaya pemasangan yang nampak lebih mahal dari part-nya sendiri, paling tidak kurang sebanding ongkos pemasangan dengan harga part-nya sendiri.
Jadi dengan kenaikan harga part Bajaj, kami konsumen berharap kendala kelangkaan part tidak lagi dijumpai. Dan membuka peluang bagi bengkel non beres atau toko sparepart untuk ikut menyediakan part, baik ori maupun substitusinya.
Dan satu harapan lagi, semoga harga service-nya disesuaikan, toh harga partnya sudah “normal”. Boleh kan berharap.. π
Semoga bermanfaat
Wassalam
Artikel terkait :
– Antara Spare Part Ori Vs Third-Party Part (kasus Pulsar series)
– Kenapa Sebuah Produk Spare Partnya Inden ?
Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com
dah langka, susah, mahal lagi π¦
http://pertamax7.wordpress.com/2012/06/04/jika-benar-mengaplikasikan-suspensi-sistem-pro-link-honda-tralis-bakal-lebih-value-ketimbang-cbr-150/
Nah itu yg dikuatirkan, tp kalo ori-nya mahal, akan byk pemain lokal yg bikin substitusinya..dan akan byk dijumpai part di bengkel2 biasa..hopely..
mengharap yang g pasti π¦
kalo pemain ketiga pasti, apa sih yg gk dibikin kaweannya di tanah air.. hehehe..
Yg pasti adalah harga motor Jepang mahal kagak logis, tapi budaknya masih banyak yg muja2. So, setiap hal adalah PILIHAN, ga ada yg sempurna.
betul sekali om..sudah dikondisikan spt itu..strategi incumbent dimana2
Maal barangkali memang relatif, cm yg bkin kaget naiknya itu lmyan tinggi :D.
Betul skali..apakah nanti harga unitnya akan naik juga ??
Bajaj emang serba salah, murah SALAH, mahal juga SALAH.
kalo ane berharap om, boleh lah part mahal atau sama dgn rata2 harga mopang, tp harga unitnya jgn naik..pasti masih tetap menarik bagi konsumen, toh selama ini jg sudah terbiasa dengan kekurangan part, tp kalo harga unit ikut naik…wow..jelas jadi faktor minus yg cukup besar..
Iya mas Ade, konsumen Indonesia itu rata2 mmg aneh, krn kurang wawasan & pengetahuan, masalah 3S terlalu menghantui shg mengaburkan pola fikir yg logis.
Motor2 BAJAJ ini adalah tipe sport yg menyasar segmen konsumen pria, dgn pola fikir pembelian yg mengutamakan value & mau mempelajari sikon pemeliharaan motornya. Bajaj bukan jualan motor matic yg dipake ibu2 k pasar yg taunya menyerahkan 3S semata2 k beres.
Udah dapat motor harga murmer, dgn performa yg yahud & kualitas yg ga malu2in, masih MENUNTUT 3S yg sempurna spt Mopang yg pemainnya sudah bangkotan puluhan tahun jualan di sini ?? Are you fucking NUTS ?? Berani ambil motor Bajaj dgn segala kelebihannya, ya harus siap pula mengakali kekurangannya.
Sekarang harga spareparts dinaikkan scr tidak proporsional (katakan klo dibilang efek pelemahan rupiah), ya BAJAJ pasti udah memikirkan tindakan apa utk MENGGANTIKAN value yg hilang tsb, spt harapan yg disampaikan oleh mas bro pemilik lapak blog ini. Jer besuki mawa beya, ndak ada yg gratis d dunia ini kecuali udara yg kita hirup.
Best regards.
Setuju sekali om..kalau dianalogikan dengan bb dan android, dgn bb terlalu dimanjakan shg cuman tau pakai, tetapi dgn android kita dipaksa paham..hasilnya kita pun nambah pengetahuan dan wawasan (pengamalan pribadi)
Kalo mau disamakan, mungkin mirip spt penetrasi mobil Korea k Indonesia, pertama2 produknya menawarkan value yg bagus tp 3S berantakan, pelan2 diperbaiki, sekarang udah makin lumayan dari tadinya 0 besar sebelum medio pertengahan 2000’an. Itu butuh waktu yg ga sedikit (belasan tahun dr pertama mobil Korea masuk sbg merk Timor & Bimantara), dan BAI berproses k arah sana. AFAIK, spareparts mobil Korea jg ga murah, tapi ketersediaan cukup bagus di dealer2nya, kayaknya BAI jg mw meniru strategi aftersales spt ini.
Ya om..ketersediaan ini yg utama
mahal ga pa2. Asal sparepart sllu ready. N fast moving
Iya..tp jgn mahal2 bang..ntar malah gk laku motornya hehehe
mahalnya parts buat nutupin murahnya produk..:-D
yg pnting layanan 3Sny bagus..
Setuju…
moga2 aja kuantitasnya bertambah…
mahal gak apa2 asal gampang didapat…
π
itu yg diharapkan..gk indent2 mulu..
Akan menarik pihak ketiga bikin part substitusi jika unit yg beredar banyak. itu yg utama bukan partnya di mahalin. gk ada jaminan part di mahalin otomatis ready dan banyak part substitusi.
justru ane dpt info knp pemain umum enggan krn itu (harga part ori yg murah) masbro, emang tujuan disesuaikan harga bukan utk itu, tetapi itu harapan konsumen, kalo mengenai unit, utk wilayah jabodetabek+jabar sudah byk unitnya yg ditangan konsumen..
harga no.2 yang penting ada partnya..
bagi sebagian spt itu.. π
lagi mikir utk jual pibo gw (sebelum harga tambah turun), kalo sparepart-nya mahal (bandingin harga busi ???) n susah (harus ke beres/belum tentu ada) kayaknya mending ke motor jepang aja deh !!!!!!!
ane blom perhatiin kenaikan part satu per satu, kalo nurut ane jika ada yg lebih mahal dr produk pasaran jepang, tp bisa disubstitusi, knp gak..selama tdk berpengaruh thdp performa..atau justru meningkatkan performa..
o ya satu lagi kang, kemungkinan nurut ane, PNS bisa jadi akan hadir sebagai genre baru Pulsar, dengan harga yg lebih tinggi dr PZZO (perkiraan), tidak byk berpengaruh thd Pulsar lama.. tp tetap ada pengaruh penurunan, but tidak signifikan spt kehadiran PZZO dulu..just IMHO..
Kalo belum beres After Sales Servicenya… ya langkah uang sangat keliru itu….
http://akhfauzan.wordpress.com/2012/06/22/tool-kit-ternyata-banyak-manfaatnya-ya/
π
Pingback: BAI Akan Angkat Kaki, Seperti Tidak, Alasannya ? « Boerhunt's Blog
Pingback: BAI Akan Angkat Kaki, Sepertinya Tidak, Alasannya ? « Boerhunt's Blog