Tahukah Anda, Assembly Line Yang Menjadi Kunci Manufacturing (Otomotif) Modern Idenya Berasal Dari Pemotongan Hewan

Mungkin sebagian belum paham apa itu assembly line (penulis juga baru ngerti kok, makanya langsung berbagi 🙂 ), atau sebaliknya justru sudah paham banget, mohon ijin share pengetahuan.
Konsep Assembly line telah menjadi tulang punggung bagaimana manufacturing dalam banyak bidang bisa dilakukan dalam skala massal. Tidak terbayangkan jika tanpa konsep ini bagaimana bisa sebuah perusahaan memproduksi produknya dalam jumlah besar. Pasti akan dibutuhkan resource (SDM) yang lebih banyak pada level expert.
Konsep Assembly Line menjadikan proses produksi dilakukan secara lebih efisien, dimana proses produksi dibagi tiap bagian atau modular, dengan masing-masing bagian/modul bertanggung jawab menyelesaikan tugas tertentu dengan input dan output yang telah ditentukan. Ada bagian yang bertanggung jawab untuk pemasangan mesin utama, ada yang bertanggung jawab, pemasangan gardan, roda dan sebagainya, pemasangan listrik, dan seterusnya.

Assembly line inilah yang menghantarkan unit-unit mobil yang sedang dirakit dari satu bagian (pengerjaan) ke bagian lain untuk dilanjutkan perakitannya.

Efisiensi Waktu Produksi

Pada awal sebelum adanya konsep ini, yaitu akhir abad 19 atau awal abad 20, mobil dirakit oleh satu orang atau satu tim yang bertanggung jawab terhadap perakitan mobil dari mulai bagian terkecil hingga utuh menjadi sebuah mobil. Tidak ada pembagian tugas berdasarkan bagian-bagian mobil. Dengan old style ini tim perakitan harus tahu secara dari A sampai Z masalah perakitan mobil.

Berdasarkan waktu pengerjaan, 1 unit mobil dengan old style bisa diselesaikan dalam waktu 35 menit. Sedangkan ketika konsep Assembly line ini telah diterapkan, 1 unit mobil bisa diselesaikan dalam waktu 20 menit ! Sebuah efisiensi (waktu) yang luar biasa. Bisa masbro/mbaksist bayangkan jika mobil modern seperti sekarang yang mass produk dilakukan secara old style. Cost-nya tentu akan menjadi berlipat dibanding sekarang.

Kompleksitas Mobil Modern dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Bisa masbro bayangkan, yang penulis uraikan di atas ketika itu mobil masih cukup sederhana, gak ada system otomatis yang njelimet, bagaimana jika mobil sudah kompleks seperti sekarang ? Tentu membutuhkan kemampuan mumpuni dalam memahami perakitan mobil dari A hingga Z secara teliti jika harus dikerjakan oleh suatu tim tanpa konsep assembly line. Kesulitannya pun akan berlipat dibanding mobil-mobil old style yang masih sederhana. Sebuah tim harus terdiri dari orang-orang yang harus tahu segalanya tentang mobil. Tentu butuh resource yang sangat besar untuk bisa memenuhinya. Tidak mudah membentuk tenaga ahli yang tahu segalanya. Nah..dengan konsep Assembly line ini setiap kelompok/tim dari masing-masing part hanya perlu mengerti betul bagian yang harus dia tangani.

Cukup gambaran bagaimana konsep Assembly line memberikan lompatan besar pada manufacturing otomotif secara massive. Tetapi bagaimana awalnya konsep ini bisa hadir dalam industri otomotif ?

Konsep Assembly line hadir dalam dunia otomotif diawali dari ide pemotongan hewan ! Ceritanya William Klann, salah seorang penting di jajaran Ford ketika itu, mengunjungi salah satu pemotongan hewan. Apa yang dia lihat dari proses pemotongan hewan, memisahkan bagian-bagian tubuh hewan, kemudian masing-masing bagian tubuh tadi di potong-potong oleh orang-orang tersendiri. Ada orang-orang yang bertugas memotong bagian paha untuk menjadi potongan-potongan daging. Begitu juga bagian-bagian lain. Uniknya proses ini dilakukan dengan menempatkan hewan sembelihan itu diatas track yang berjalan. Masing-masing bagian melakukan tugasnya ketika hewan itu sampai pada bagiannya. Dan ketika telah selesai, hewan dikembalikan lagi ke track untuk dilanjutkan ke bagian lain. Bisa dikatakan proses pemotongan hewan ini disebut Diassembly line 🙂 .

Assembly line pada manufacturing mobil modern (Hyundai) (source : Wikipedia)

Assembly line pada manufacturing mobil modern (Hyundai) (source : Wikipedia.org)

Konsep ini memunculkan ide di benak William Klann, dengan cara terbalik, proses Assembling sebuah mobil bisa dilakukan dengan cara ini. Ketika ide ini akhirnya sampai pada Henry Ford (pemilik Ford Motor Company), maka konsep ini berhasil diterapkan pada Ford T Model di tahun 1913 dengan peningkatan kecepatan produksi dan efisiensi yang luar biasa untuk mass production, jika dibanding old style model.

Ford T Model, 1913, menjadi mobil pertama di dunia yang perakitannya menggunakan konsep Assembly line (source : wikicars.org)

Ford T Model, 1913, menjadi mobil pertama di dunia yang perakitannya menggunakan konsep Assembly line (source : wikicars.org)

Seandainya tanpa konsep Assembly line, bisa masbro/mbaksist bayangkan harga mobil/motor sekarang akan jauh lebih mahal. Thanks to William “Pa” Klann. 😀

Semoga bermanfaat.

Rujukan :

Wikipedia.org

Wikicars.org

Wassalam

Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com

About boerhunt

Hanya sekedar ingin menuangkan corat coret, punya hobby olahraga, otomotif, IT world, nature, tapi blog ini lebih byk penulis dedikasikan untuk otomotif terutama roda dua
This entry was posted in mobil, Otomotif, Roda Dua and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

15 Responses to Tahukah Anda, Assembly Line Yang Menjadi Kunci Manufacturing (Otomotif) Modern Idenya Berasal Dari Pemotongan Hewan

  1. Aa Ikhwan says:

    sip ajib,.. baru tau ane kang 😀

  2. gogo says:

    sling menginspirasi..

  3. ipanase says:

    mangap 😀

  4. Kunjungan di awal tahun 2013, SEMANGAT baru 🙂

  5. barbosa says:

    berkunjung disini barangkali dapat inspirasi bro, salam kenal

  6. jtxtop says:

    Terima kasih atas konten dan info yg menarik dan menginspirasi….thk u

  7. Rabbani says:

    assalamualaikum tuan, saya berminat artikel penulis di atas yang menjelaskan tentang bukti penerangan kegunaan assembly line dari segi asal kewujudannya, saya mohon bantuan boleh terangkan secara terperinci bagi saya untuk lebih mengenali assembly line, dari segi operasi keja dan sifat serta kebolehan untuk mengandalian sesuatu produk dan senarai komponen yang digunakan pada assembly line. ini email saya: rabbanirobert@gmail.com

Tulisa balasan | Leave a reply