Meminang Seorang Gadis, Sering Juga Didasari Pertimbangan Siapa Saja Saudara si Gadis

Akhirnya ikutan ngomong tentang R15 yang sampai sekarang sama sekali belum jelas, ada atau tidak niatan YMKI untuk brojolin nih motor di marih. Jangankan press release, melihat ketertarikan YMKI untuk meluncurkan saja rasanya gak ada blass..tak terbersit sedikitpun kayaknya. Saya sendiri yang sebenernya kurang antusias karena style sportbikenya sampai ikut-ikutan gregetan.

Lho..apa hubungannya dengan judul diatas ? Apa hubungannya Meminang Gadis dengan R15 ?? Gak nyambung yoh.. hehehe. Begini Ceritanya..

Produk Mongtor sport di tanah air, hanya menempati ceruk yang cukup kecil, dibawah 10%, dari keseluruhan marketshare roda dua. Tetapi kita juga semua tahu, R15, sebagaimana CBR pada Honda, (mungkin) GW250 pada Suzuki, adalah produk flagship bagi masing-masing pabrikan. Naif rasanya kalau dengan menjual produk flagship berharap untung banyak. *Kok jadi nggurui, YMKI pasti sudah lebih tahulah..hehehe

Nah..masalahnya yang saya utarakan disini dari sisi Konsumen. Bagi sebagian konsumen, ketika akan memilih sebuah motor, dia akan juga melihat produk-produk lainnya yang dikeluarin  oleh pabrikan yang sama (ditanah air). Itu yang saya maksudkan dengan mengibaratkan meminang seorang Gadis. Kalau saudara-saudara si Gadis berantakan, ada yang pemabuk, penjudi, dan ketidakjelasan-ketidakjelasan lain, otomatis berpengaruh terhadap orang yang akan meminang si Gadis. Dan sebaliknya kalau si Gadis punya saudara yang keren, karirnya sukses, otomatis nilai si Gadis di mata peminatnya akan naik pula.

Gampangannya kan gitu, jadi YMKI gak usah kuatir mau nelorin R15 di tanah air karena alasan takut gak laku (kok kayaknya gak mungkin, kecuali harganya sama sekali tidak terjangkau), takut kalah bersaing dengan tetangga sebelah. Pasti ada lah efek yang bagus untuk adik-adik/saudara-saudaranya. Piye YMKI ?

hayooo...mau meminang yang mana, yg merah apa yang item ? 😀 (foto diambil dr google image)