Assalamu’alaikum dan salam sejahtera masbro/mbaksis..
Resmi sudah andalan Yamaha di kelas sportbike 250cc diluncurkan, yaitu YZF-R25. Berita ini dilansir oleh kang haji Taufik (TMCBlog) di sini dan oleh mas iwan di sini.
Sebagaimana dirilis di TMCBlog, YZF R25 dipatok OTR (On The Road) Jakarta 53 Juta Rupiah ! Hmmm… rentang harga yang berada sekitaran Ninja 250 FI. Ya wajarlah, memang bersaingnya dengan Ninja 250FI.
But… dari informasi kang ulid di sini, ternyata power yang dimiliki R25 melebihi Ninja 250 FI. Edan gak masbro/mbaksis. Tapi.. ada tapinya.. setelah penulis amati, ada yang mengganjal.. apakah itu ?
Spesifikasi R25
Tipe mesin : 4 Langkah, 8 valve DOHC Berpendingin Cairan
Jumlah Silinder/posisi : Dua/Tegak
Diameter X langkah : 60,0 X 44,1 mm
Perbandingan Kompresi : 11,6 : 1
Sistem bahan bakar : Fuel Injection
Sistem pengapian : TCI (Transistorized Control Ignition)
Tipe Busi : CR9E
Tipe Battery : GTZ8V (MF Battery 7.4 Ah)
Sistem Starter : Electric Starter
Sistem Pelumasan : Basah
Kapasitas Oli mesin : Total = 2,40 L ; Berkala = 1,80 L ; Ganti filter oli = 2,10 L
Panjang x Lebar x Tinggi : 2.090 mm X 720 mm X 1.135 mm
Tinggi tempat duduk : 780 mm
Ground clearance : 160 mm
Wheel base : 1380 mm
Caster angle : 25 derajat
Trail : 95 mm
Daya maksimum : 26,5 KW(36 PS) @ 12.000 rpm
Torsi maksimum : 22,1N.m @ 10.000 rpm
Berat Isi : 166 kg
Kapasitas Tangki : 14,3 L (Res : 3 L)
Tipe Rangka : Diamond
Tipe Transmisi : Manual, 6-percepatan
Tipe Kopling : Basah, Kopling manual , Multiplat
Ban Depan & Belakang : Tubeless 110/70-17M/C(54S) & 140/70 – 17M/C(66S)
Rem Depan & Belakang : Cakram Floating Ø 298mm, Piston Ganda & Cakram Ø 220mm Piston Tunggal
Suspensi Depan : Telescopic Fork (diameter 41 mm)
Suspensi Belakang : Monocross Suspension
Lampu depan : DC Halogen 12V,55W (H7)
Lampu belakang : LED
Yup.. yang penulis tebalkan, kompresinya masbro, 11,6 : 1 ! Tinggi beneerrr….
Kompresi setinggi itu untuk di tanah air, punya implikasi tersendiri. Susah motor begini akan menjadi motor harian. Karena jelas tidak bisa minum Pertamax biasa, apalagi premium. Padahal pesaing terdekatnya justru dipakai harian, yaitu Ninja 250FI. Dan dengan kondisi begitu rada susah dipakai harian. Prediksi penulis motor ini akan digunakan weekend saja. Atau.. pengendaranya maksain harian, dengan resiko harus keluar ongkos lebih untuk BBM, atau maksain pakai premium. Bahaya !!!
Tapi… bagaimanapun itu keputusan di tangan konsumen, mau awet ya pakai sesuai spek pabrikan.
Semoga bermanfaat.
Wassalam
*) jika ada kritik, saran, atau masukan silahkan hubungi penulis di nice_guy2208@yahoo.com
nenggaknya minuman keras
minum bensin dicampur barang keras (alias pil penambah oktan/octane booster) hehehe
kapur barus
la kemarin kok ada spyshotnya di isi bensin eceran, gimana coba….
nahh… itu dia.. gk jelas ini, masak iya kompresi segitu pake eceran.. tp waktu ane coba tanya yg posting pertama or broadcast pertama spek-nya, katanya itu fix utk indonesia..
wah R25 udah lahiran..
🙂
http://hulssay.com/2014/05/20/ngejrengggg-ama-fashion-tokyo-why-not/
like 🙂
http://eenendangsarielmuhyiblog.wordpress.com/2014/05/20/bju-batik-bola-waw/
Minum Oplosan wae… tutupen dompetmu….
jiahahaha.. bisa aja..