Assalamu’alaikum dan salam sejahtera semua masbro mbaksist.
Sudah menjadi kebiasaan penulis untuk memperhatikan hal-hal menarik dari tempat yang penulis kunjungi. Tidak terkecuali kali ini saat penulis mendapat tugas ke negara tetangga, Australia, atau tepatnya Sydney, New South Wales. Yah..tentu saja sudah banyak sekali orang-orang Indonesia berkunjung atau bahkan menetap di Australia yang tentunya sudah merasakan betapa nyamannya public transport di negara kanguru ini. Tetapi mudah-mudahan apa yang penulis sampaikan menambah wawasan dengan sudut pandang lain.
Oke kita lanjutkan..
Selama beberapa minggu penulis menikmati public transport berupa Bus. Jadi sering menunggu Bus di Bus Stop. Nah, ada hal menarik yang ada di Bus Stop atau yang biasa kita sebut halte bus. Yaitu display tentang kampanye menggunakan publik transport, dalam hal ini bus. Monggo disimak :
Terjemahan :
Bantu selamatkan planet (bumi) – naiklah bus
Anda dapat membantu mengurangi emisi gas (efek) rumah kaca, polusi udara, kebisingan, kemacetan dengan cara sederhana, dengan memilih naik bus daripada mobil (pribadi).

Data tentang jumlah (Kg) gas emisi (efek) rumah kaca yang dilepas kan ke udara per orang per kilometer, dari semua jenis kendaraan.
Penjelasan :
- Berjalan atau bersepeda : 0,00
- Bus / Public transport : 0,003
- Mobil efisien bahan bakar (irit, diisi 4 org) : 0,042
- Mobil rata-rata (diisi 4 orang) : 0,08
- Mobil 4WD (diisi 4 orang) : 0,11
- Mobil efisien bahan bakar (irit, sendirian) : 0,17
- Mobil rata-rata (hanya pengemudi) : 0,32
- Mobil 4WD (hanya pengemudi sendirian) : 0,44
Terjemahan :
Berdasarkan diagram, seorang pengemudi mobil ukuran sedang tanpa penumpang, menghasilkan 100x CO2 lebih banyak daripada seorang penumpang bus (yang sudah memenuhi standar emisi gas buang). Rata-rata setiap bus membawa 40 orang, yang berarti 40 mobil.
Sydney buses telah memimpin dalam penggunaan bus yang ramah lingkungan.
1989 : Bus berbahan bakar gas alam diperkenalkan
2007 : Bus Euro 5 rendah emisi berbahan bakar diesel mulai digunakan
2008 : Bus rendah emisi EEV CNG (Compressed Natural Gas) mulai digunakan
Hal yang menarik dari apa yang penulis tampilkan di atas adalah, bagaimana pemerintah Sydney mengkampanyekan penggunaan Bus sebagai transportasi. Yaitu mereka tidak hanya menyerukan menggunakan bus, tetapi juga menampilkan data dan analisis apa untungnya naik bus, serta dampaknya bagi kepentingan bersama, khususnya lingkungan. Ya data, karena dengan itu mengajak masyarakat untuk ikut berpikir, tidak sekedar memerintah atau menyerukan. Di samping juga regulasi-regulasi lain yang secara terpadu mendrive masyarakat untuk lebih menggunakan publik transport. Seperti menaikkan tarif parkir. Bahkan banyak yang bilang, tarif parkir lebih mahal dari main golf.
Alih-alih mengkampanyekan penggunaan public transport dengan menampilkan data seperti di atas, pemerintah kita malah mendorong masing-masing keluarga/orang untuk memiliki mobil dengan program mobil murah. Konyol kan ! Pesanan pabrikan ? EMBOHLAH..!
Semoga bermanfaat.
Wassalam
kampanye ajib ya 😀
yup.. pake data, biar valid..
bisa saja kampanye seperti itu diterapkan di sini..
tp sepertinya tingkat kesadaran orang2 Indonesia masih kurang.
Contoh sepele aja, soal kampanye kebersihan.. pada kenyataannya masih saja banyak yg suka buang sampah sembarangan..
Apalagi seperti kata sampean, pak. Pemerintah malah “mengajak” untuk beli mobil murah..
yo podo wae..
Mobil murah ada yg punya kepentingan pak’e 😀
ya itulah…
orang2 “atas” di negeri ini memang semua punya kepentingan..
jarang2 yg memikirkan rakyatnya dengan sungguh2..
kalau disini pemerintah cuma bisa omong doank. eh siapa ya pemerintah itu
http://sarikurnia980.wordpress.com/2013/06/18/nich-produk-hero-india/
Hehehe, skrg pemerintah lg gk kompak yah
that its.. bedany pemerintahan maju dan berkembang,,
yup betul sekali..