IMHO : (Efek KBP200NS) Prediksi Motor Sport Naked Pengganti Tiger, Tidak Akan Mungkin 200 cc, Kecuali …

Assalamu’alaikum masbro/mbaksist..

Kembali membahas motor..

Setelah sudah banyak yang mengulas tentang senjata baru Kawasaki hasil kolaborasi Kawasaki-Bajaj, yaitu Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS (KBP200NS ..panjang banget eah.. xixixi), dan berhubung penulis sendiri belum bisa lihat sendiri di PRJ, maka penulis ingin membahas mengenai efeknya saja 😀 .

Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS (sumber : merdeka.com)

Ya.. dari judul di atas sudah keliatan, efek yang dimaksud terhadap (pengganti) Honda Tiger.

Memang sudah santer dirumorkan beberapa poin tentang pengganti sang Macan, salah satunya adalah masalah kubikasi. Kubikasi bisa jadi bukan 200 cc, melainkan (mungkin) 250 cc. Dan itu sepertinya pasti (IMHO), kecuali ….

Kecuali AHM bisa melahirkan motor berkubikasi 200cc dengan performa yang mirip atau mendekati KBP200NS, dengan harga yang juga head to head relatif terhadap KBP200NS.

Tetapi… ada pemikiran :

• Jika performanya ternyata jauh dibawah KBP200NS (seperti Tiger sekarang), dengan harga yang setara, sudah tentu langsung kalah telak dari KBP200NS. Oke kalau dibilang branding sayap kepak lebih besar dibanding K, tetapi jangan lupa, keberhasilan Kawasaki mempertahankan tahta sport 250 cc tidak bisa dianggap enteng. Atau mungkin pemikiran bahwa ini bukan produk asli K. Tetapi dengan Kawasaki menjadi nama di depan si produk, tentu masyarakat akan melihat kawasakinya. Dan itu didukung strategi branding dengan memastikan KBP200NS hanya bisa diservice di bengkel Kawasaki, bukan di bengkel Bajaj. (Sebuah alasan logis dari sisi branding kenapa itu dilakukan kawasaki)
• Jika performa berusaha disetarakan (setara atau mirip KBP200NS) , bagaimana dengan harga ? Dengan kondisi sekarang 24 juta hanya dapat motor 200cc dengan performa (on paper) 16an PS (17an HP). Apa yang bisa diharapkan dari 24 juta dengan kondisi baru ? Itupun harga sudah di atas KBP200NS. Dan catatan, produk baru sayap kepak pasti injeksi, artinya pasti lebih mahal dari yang karbu (Tiger lama).

Dari dua konsideran mendasar itu, ada 2 opsi buat sayap kepak. Pertama, memaksakan diri adu kepala alias head2head dengan KBP200NS, dengan konsekwensi harus mengorbankan sesuatu, misalnya harga. Dan apakah sayap kepak masih pede, mengingat pengalaman CBR250 vs N250. Atau.. pilihan kedua, sayap kepak menghindari benturan langsung ? Jika opsi kedua diambil, maka pengganti sang Macan BUKAN 200 cc menjadi keniscayaan. Dan kubikasi paling dekat ya kubikasi 250 cc !

Kita lihat saja nanti bagaimana The New Macan.

Monggo tanggapannya masbro/mbaksist

Semoga bermanfaat.

Wassalam