Di tengah gencarnya berita bahwa BAI akan angkat kaki dari Indonesia, dan kemudian dibantah oleh BAI sendiri, penulis berpendapat, sepertinya kabar itu tidak benar. At least untuk saat ini. Entah bertahun-tahun ke depan.
Ada 2 alasan mendasar :
Pertama, dengan kenaikan harga sparepart Pulsar series, memberikan peluang bagi BAI bukan sekedar jualan motor, melainkan bisnis spare part.
Kedua, walau jelas banyak antusiast biker sangat berharap hadirnya Pulsar200NS yang banyak ditunggu-tunggu, namun sejatinya motor ini diposisikan oleh Bajaj prinsipal sendiri sebagai generasi yang berbeda dengan Pulsar sebelumnya, sehingga kehadiran Pulsar200NS yang (kemungkinan besar) bukan melalui BAI, tidak serta merta menghapus begitu saja market Pulsar lama.
Oke, kita bahas yang pertama…
Sudah jamak dikalangan pengguna Pulsar dipahami bahwa harga sparepart Pulsar tergolong sangat murah yang dipatok untuk konsumen. Dengan murahnya itu bukan berdampak positif, justru kebalikan, sparepart jadi langka. Karena murahnya (ini opini pribadi ya), sepertinya BAI sendiri tidak mungkin jor-joran dalam spare part. Ada selentingan kalau selama ini ada subsidi kenapa bisa semurah itu. Dan lagi kalau sparepart ori-nya saja murah, para pemain ketiga dengan merk generik akan enggan bermain, seperti motor-motor Jepang di tanah air yang banyak sparepartnya didukung oleh pemain penyedia sparepart non resmi.

Pulsar135LS yang dijual di Filipina, akankah P200NS menjadi Kawasaki Rouser200NS di tanah air ? 😀
Nah…dengan harga yang bisa dibilang normal (tidak terlalu murah – atau malah mahal ??), tentu ada margin yang bisa didapat oleh BAI. Dengan makin banyaknya pengguna Pulsar, tentu ini tidak akan mungkin diabaikan saja peluangnya oleh BAI. Seperti yang pernah penulis singgung dalam tulisan lalu-lalu mengenai spare part (baca : Antara Spare Part Original vs Third Party Part (Kasus Pulsar Series))
Mengenai penjualan Pulsar200NS yang kemungkinan besar bukan oleh BAI, sebagaimana penulis sebutkan diatas, dengan generasi yang berbeda, kehadiran Pulsar200NS tidak serta merta menghapus Pulsar lama. Tampak sampai sekarang belum ada tanda-tanda diskontinu untuk Pulsar lama dalam waktu dekat.
Kesimpulannya sih menurut penulis, kalaupun BAI cabut, tidak akan begitu saja dan dalam waktu dekat. Masih ada bisnis yang bisa dan potensial dikelola oleh BAI.
Bisa jadi kedepan nanti memang penjualan Pulsar200NS ditangani Kawasaki, tapi BAI yang menangani after sales-nya. Atau ke depan perlahan BAI akan berasimilasi dengan KMI. Who knows..
Kabar terbaru, ada rumor Kawasaki dan Bajaj akan bekerja sama untuk menelorkan produk motor sport baru untuk tanah air..nah lohhh.. Mumet wes.. Hehehehe
Semoga bermanfaat.
Tulisan terkait :
– Antara Spare Part Original vs Third Party Part (Kasus Pulsar Series)
– Kenapa Sebuah Produk Spare Partnya Inden ?
– Kenaikan Spare Part Bajaj : Apa Kira-kira Implikasinya (Negatif/Positif) Bagi Konsumen
Wassalam
Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com
mumet ya 😀
mumet bagi yg punya pulsar lama :D, untungnya ane gk, krn nurut ane gk mungkin segitu cepat, dgn harga yg kompetitif (alias tdk terlalu murah) tentu nanti ada part2 buatan selain keluaran Bajaj.. optimis aja, apasih yg gk dibikin kawe-nya sama orang indonesia.. hehehe
Mslh part mahTenang ja mzbro. .slm msh ada tukang bubut. .apa sih yg g bisa diakalin ama mekanik Indonesia. .??
hahaha.. butul..butul..dr mulai kw satu sampe kw kesekian bisa dibikin..
betul2 di sini bisa 😀
absen..
http://gombongmotorcommunity.com
yg penting ad niat baik dari bajaj guna memuaskan napsu konsumen tanah air..
tentu bro..peluangnya bagus mengingat animo yg cukup besar..
kecewa sangat kecewa kenapalah harus kawasaki yg ngeluncurrin huh ,,, pdhl consument aye udah booking huhuuuhhuuuu