Kenapa Ganti Ukuran Ring Velg/Ban, Akurasi Speedometer Berubah, Mungkin Ini Jawabannya..

Masbro/mbaksist, sebelumnya mohon maaf jika artikel ini repost. Penulis merasa ternyata masih banyak juga yang bingung kenapa setiap ganti ukuran ban atau ring velg, akurasi speedometer pun berubah.

Agar mudah, artikel ini dibagi menjadi 3 bagian :

• apa yang sesungguhnya diukur oleh speedometer konvensional (yang bukan menggunakan GPS) dan definisi-definisi
• bagaimana cara mengukur/menghitungnya
• perubahan apa saja yang berpengaruh pada akurasi speedometer

Pengukuran Speedometer Konvensional dan Definisi

Speedometer konvensional tidak mengukur pada sisi luar jalan yang menapak pada aspal, melainkan mengukur kecepatan sudut dari wheel/roda, pada poros roda, atau pada transmisi. Ada 2 tipe pengukuran, mekanik dan elektrik.

• Mekanis : adalah perangkat pengukur kecepatan yang dihubungkan langsung dengan roda depan ataupun transmisi dengan menggunakan suatu kabel yang ikut berputar saat kendaraan bergerak, gerakan berputar ini kemudian diubah untuk menggerakkan jarum kecepatan
• Elektrik : adalah pengukur kecepatan yang bekerja atas dasar sensor yang ditempatkan di poros penggerak kendaraan yang medeteksi jumlah putaran poros untuk selanjutnya data dikirim ke speedometer dengan prinsip arus Eddy yang menggerakkan jarum kecepatan ataupun menunjukkan kecepatan secara digital.

Kedua tipe pengukuran ini menghitung hal yang sama, yaitu kecepatan sudut atau disebut juga kecepatan anguler. Apa itu kecepatan sudut mari kita simak ulasan berikut.

Kecepatan Sudut atau Kecepatan Anguler

Kecepatan sudut atau anguler adalah, berapa sudut yang telah ditempuh sebuah benda (yang bergerak melingkar) dalam tiap satuan waktu. Satuannya adalah radian per detik, dengan rumus

Sedangkan kecepatan linier dari sebuah gerak melingkar adalah :

Kombinasi 2 rumus diatas di dapatkan

V = w . r

Untuk lebih memahaminya, kita simak gambar berikut ini :

skema penjelasan kecepatan sudut

Penjelasan :

• A adalah titip pusat lingkaran, dalam hal ini titik tengah roda/ban
• B adalah jari-jari lingkaran atau dalam aplikasi nyatanya ukuran ring velg ditambah tebal ban
• C adalah titik awal pengukuran linier pada garis lingkaran (luar), dalam hal ini titik pengukuran pada ujung ban yang menempel pada aspal.
• D adalah titik akhir pengukuran linier pada garis lingkaran (luar) dalam hal ini titik akhir pengukuran pada ujung ban yang menempel pada aspal
• jarak tempuh adalah garis linier dari C hingga D
• c dan d adalah titik pengukuran speedo yg ada pada garis lurus A dan C atau A dan D.
• Kecepatan sudut c-d dan C-D adalah sama, sedangkan kecepatan liniernya berbeda.
• Satu putaran penuh lingkaran adalah 2π radian (baca dua fi radian).
• Kecepatan sudut adalah berapa besar sudut yang telah ditempuh dari c ke d, atau dari C ke D, tiap satuan waktu.

Bagaimana Cara Mengukur/Melakukan Penghitungannya (dalam Speedometer)

Sekarang mari kita analisa.

Speedo meter tidak memungkinkan diletakkan pada ujung luar ban (mengukur berapa C ke D),  untuk itu pengukuran dilakukan dengan menghitung brapa kecepatan linier dari c ke d, didapat kecepatan sudutnya sekian radian/detik. Biasanya dihitung satu putaran penuh dibutuhkan waktu berapa detik.

Sebelumnya, untuk sederhananya kita asumsikan dengan pengukuran speedometer dilakukan pada as roda depan, bukan pada transmisi, karena akan njelimet lagi hitungannya.

Sekarang kita telah mendapatkan (katakanlah) dua komponen untuk dikalkulasi berapa sebenarnya kecepatan riil, yaitu kecepatan sudut, dan jari-jari lingkaran dari poros roda hingga ujung ban yang menempel ke aspal, maka kecepatan riil-nya adalah :

Kecepatan riil (V) = kecepatan sudut  x  jari-jari

Perubahan Apa Saja Yang Mempengaruhi Akurasi Speedometer (konvensional) ?

Nah..dari rumus terakhir diatas kita sudah bisa memperkirakan, apa saja yang berpengaruh pada akurasi speedometer. Yaitu komponen jari-jari.

Jika kita asumsikan speedometer standar dan kondisi standar motor sudah akurat, maka memperpendek jarak jari-jari dari poros roda ke ujung ban, akan berakibat penampakan di speedometer lebih kencang dari kondisi riil, sebaliknya dengan menambah jarak/memperpanjang jari-jari, akan berakibat speedometer lebih lambat dari kondisi riil.

Dan dua hal utama yang berpengaruh terhadap jari-jari adalah, penggantian ukuran velg dan ukuran ketebalan ban. Contoh ban 130/70 dan 130/80 tentu akan menghasilkan penampakan berbeda pada speedometer dengan kecepatan riil yang sama. Tentu dengan asumsi merknya sama, karena tidak menutup kemungkinan ukuran sama merk berbeda, kondisi riilnya bisa berbeda.

Satu hal lagi yang sangat berpengaruh selain panjang jari-jari, adalah perubahan posisi dimana sensor speedometer diletakkan, lebih mendekat ke poros atau menjauh poros, akan berpengaruh pada penghitungan.

Kesimpulan

• Speedo konvensional tidak mengukur kecepatan riil secara langsung, melainkan kecepatan sudutnya (kecepatan anguler)
• Dua hal yang paling  berpengaruh pada akurasi speedometer adalah panjang jari-jari lingkaran, dimana poros roda sebagai titik tengah lingkaran, dan lingkaran luar ban sebagai garis luar lingkaran, dan posisi sensor speedometer diletakkan.
• perubahan ukuran velg dan ketebalan ban, akan berpengaruh pada akurasi speedometer

Semoga dengan artikel ini, menambah sedikit wawasan, dan mohon maaf jika ini termasuk reposting, dan mohon koreksinya jika memang ada kesalahan.

Semoga bermanfaat

Salam

Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com