Seperti Apakah Kira-kira New Tiger (Sang Macan Dikerangkeng – Teralis) ?

Masbro/mbaksist sekalian, kali ini penulis sengaja mengulas tentang motor yang tidak penulis punyai, atau yang belum penulis ingin punyai (dulu sih pernah ingin punya, tapi hargae mahal nurut ukuran penulis), yaitu Sang Macan – yang katanya nanti akan Dikerangkeng (Tiger Teralis) :D. Pada dasarnya penulis enggan membahas tentang sesuatu yang bukan dari pengalaman penulis sendiri, tapi ternyata setelah penulis ngintip statistik blog, kata Tiger, Macan, atau Harimau, masih menjadi salah satu kata kunci yang banyak dicari. Padahal hanya satu artikel penulis yang memuat tentang Tiger, itu pun sekedar joke or intermezzo (simak disini) . Rupanya diam-diam Sang Macan Dikerangkeng ini tetap sebagai salah satu spesies yang paling banyak ditunggu  :D.

Kalau ini Tiger Di Dalam Teralis 😀

Tetapi jangan kuatir masbro/mbaksist, artikel yang ini bukan jebakan Betmen :D. Nah..mari kita bahas…

Hal-hal yang sudah nyaris pasti dari Sang New Tiger ini (dan dalam artikel ini penulis asumsikan sudah pasti), hasil ulasan para blogger senior dari bocoran-bocoran alus (moga makin lebar ya bocornya :D), adalah :

• kubikasi 150 cc
• sasis teralis
• naked
• ada lagi ? 🙂

Konsep

Konsep yang penulis maksud disini adalah, bagaimana konsep secara kesuluruhan dari New Tiger ini. Bukan dari jenis mesinnya, modelnya, tapi dari sisi possitioning produk ini secara makro otomotif. Penulis merasa, sedikit atau banyak, AHM terpengaruh juga untuk mengusung konsep produk global pada Sang Tiger ini, walau mungkin dengan nama yang berbeda-beda.  Minimal untuk negara-negara yang dianggap sebagai Dunia ketiga – ditambah Asia Tenggara (ingat Singapura bukan Dunia Ketiga). Seperti kita tahu bersama masbro/mbaksist, produk global biasanya hanya ada pada produk premium seperti CBR series dan PCX series seperti yang sudah-sudah. Dan boleh dikatakan, untuk motor low-end, Bajaj dengan Pulsar-nya salah satu pionir dalam konsep ini. Konsep ini jelas banyak untungnya, baik bagi konsumen maupun bagi pabrikan sendiri.

Untuk konsumen akan mudah mencari informasi seputar produk ini, segala permasalahannya, bukan dari informasi lokal saja, melainkan dari belahan bumi/negara lain. Dan bagi pabrikan, dengan konsep global, akan lebih mudah memaintain produk, sekaligus meminimalkan biaya riset. Lagian jaman global seperti sekarang, konsumen dengan mudah mengupdate informasi seputar produk melalui internet, untuk apa dibeda-bedain.

Jadi kalau AHM belum terpikir mengenai ini, alangkah baiknya ini juga jadi pertimbangan. Sekarang masalahnya apa yang akan dimunculkan di tanah air (dari produk diluaran yang sudah ada) ?

Mesin

Dari sisi dapur pacu, tentu para ngidamer New Tiger Dikerangkeng berharap mesin lebih powerfull dibanding sekarang. Menurut dugaan penulis, ada beberapa poin penting yang jadi catatan bagaimana nanti si New Tiger. Diantaranya adalah :

• beberapa blogger senior mensinyalir, (dengan sedikitnya mesin berkubikasi 150 cc, kecuali NMP), kemungkinan akan menggunakan mesin CBR150. Pertimbangannya effor untuk riset lebih kecil, sehingga dengan demikian bisa menekan biaya produksi, karena kalau mahal nantinya malah tidak bisa menantang Vixion secara head to head. Tetapi tentu tidak akan dicaplok begitu saja, melainkan dengan penyesuaian untuk menekan production cost.
• selanjutnya, kemungkinan besar mesinnya tidak akan DOHC seperti CBR, karena akan terlalu mahal nantinya.
• Injeksi ? Sudah pasti, tidak ada nilai lebihnya jika masih karbu dibanding Tiger lawas. Dan ini juga sekaligus untuk menantang Vixion. Apalagi pabrikan sendiri mencanangkan untuk meng-Injeksi-kan seluruh produknya

Sebagian besar hal-hal diatas yang penulis uraikan bukan hal baru bagi pengamat otomotif yang demen informasi new Tiger, terutama bagi yang sering mantengi blog. Tapi satu catatan penting, untuk menghantam balik si killer (Vixion), New Tiger tidak akan lebih powerfull dibanding Vixion, kenapa ? Sudah menjadi habbit sayap kepak, bahkan untuk mobilnya, untuk melawan produk yang setara, pabrikan sayap kepak cenderung menyodorkan spesifikasi yang sedikit dibawahnya. Paling banter sama lah. Karena pabrikan sayap kepak juga cenderung akan memanfaatkan kepercayaan konsumennya sebagai salah satu kekuatan produknya di pasar. Itu alasan penulis kenapa mensinyalir New Tiger tidak akan DOHC. Vixion saja masih SOHC :).

Tapi itu jika Tiger “hanya” disiapkan untuk memukul balik sang lawan. Bagaimana dengan ancaman PZOONS (Pulsar200NS) ? Sepertinya belum masuk hitungan. PZOONS masuknya ke tanah air pun baru semester kedua tahun ini (prediksi). Untuk bisa unjuk gigi mungkin perlu 1 atau paling lambat 2 tahun. Seperti Vixion dulu yang perlu waktu mensejajarkan diri dengan Sang Macan baru kemudian merebut tahta. Apalagi Pulsar bisa dibilang masih baru gaungnya.

Itu dulu analisa penulis, dan maaf memang tidak detil secara teknis. Karena sampai sekarang memang masih misteri. :D. Penulis tidak berani berspekulasi. Tahun ini akan launching ? Apalagi itu, penulis tidak punya informasi sama sekali. Monggo ditunggu saja. Hehehe…

Semoga bermanfaat.

Salam

Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com