Membicarakan (bakal) kehadiran salahsatu motor yang paling banyak dibicarakan, baik di Asia maupun di Eropa (walau dalam kelas yang berbeda – 125cc untuk Eropa, 200 cc untuk Asia) seperti tidak ada habisnya. Dari mulai isue spesifikasi teknisnya, pricingnya (kalau ini jelas paling rame ditanah air, karena negara dengan konsep pricing paling gk jelas hihihi), sampai skenario marketing di tanah air, apakah bikin bendera sendiri ataukah menumpang pada Bajaj.
Segala argumen sudah banyak ditulis oleh bro-bro blogger. Ulasannya mantap2, laik dis..berbagai aspek sudah dipaparkan. Dan memang benar argumen-argumen itu penting bagi KTM maupun Bajaj (BAI) sendiri. Plus minus dengan bendera Bajaj atau KTM sendiri perlu dipertimbangkan.
Dan seperti diulas di blog-nya mbah dukun aka om Satar disiniย …. benar bahwa Bajaj punya pengalaman yang bagus dalam melakukan rebranding. Bahkan menurut penulis (ane pribadi), apa yang dilakukan Bajaj sebelumnya, justru lebih berat dari yang mungkin akan dilakukan sekarang ini untuk KTM.
Karena rebranding Bajaj adalah merubah image dirinya (Bajaj) dari image sebelumnya dari roda3 menjadi roda2 sport. Sedangkan rebranding kali ini (untuk KTM) “hanya” sekedar mengingatkan konsumen. Ini KTM motor Eropa lho.. bukan KTM Inul yang notabene singkatan dari Kwong Tung Motor.
Penulis ibaratkan mengalihkan pandangan mata seseorang kepada object yang benar, dengan menggerakkan lehernya, bukan memberi persepsi baru terhadap object yang sama (tulisan Bajaj) yang dilihatnya hehehe..
Penulis rasa ada satu cara jitu agar image mocin hilang, baik jika dalam satu payung dengan BAI, atau dipecah managementnya, cara itu adalah :
Di gerai-gerai yang akan dipakai promo Duke200 (DZOO), banyakin tuh tulisan-tulisan berbahasa Austria. Penulis jamin dengan banyaknya penjelasan di wall-wall gerai yang berbahasa Austria, pasti akan banyak menimbulkan pertanyaan bagi yang melihat aka penunjung, nah disitulah edukasi tidak langsung bahwa DZOO bukanlah mocin KTM Inul (Kwong Tung Motor).
Kalau perlu tanda warningnya untuk lantai licin (misalnya) ganti dengan ACHTUNG ! Hihihi..eh sama gk yah dengan kata dalam bahasa Jerman ๐
Sekian..semoga bermanfaat
Salam
Jika ada saran, kritik atau masukan, bisa menghubungi penulis di email atau YM : nice_guy2208@yahoo.com
mantab masbro!
Joosss…mongtornya..:D
Banyakin poster pas ikut reli Dakkar dan motorcross, pasti pada bengong. ๐
Iya bener banget om..dulu ane jg sempat kagum KTM Inul jawara paris dakar, gk taunya beda hahaha..kebetulan ngamati juga walau cuman klasemen hehe
numpang ke BAI lebih murah sepertinya, daripada menyendiri modal makin besar diawal imho. salam
Harapan paling byk biker..harga bisa murah..setujuuu..
nebeng bai dulu ajalah.satu gedung 2merk.itung2 ngirit ongkos sambil penetrasi pasar ๐
Kalo menurut pernyataan BAI sih manajemen dibagi 2, bukan berarti beda perusahaan, artinya msh bisa pake jaringan BAI, tp tidak akan menjadi line up spt Pulsar
sip
benar kang! sampai saat ini, ketika saya berbicara tentang KTM duke dg teman2, maka persepsi mereka adala KTM inul… jadi wajib merubah image tersebut, tantangannya adalah KTM inul masih punya dealer (di kotaku masih ada) dengan tulisan KTM gede di depannya….
Iya..aplg di jatim..bajaj aja msh byk yg nganggap mocin ๐
mantab dah ,spgnya jg didatengin dari austria ntar kesan eropanya dpt, arahkan calon konsumen mengunjungi situs resmi duke..
Spg asli eropa? Mantab bener jg..soalnya skrg byk spg yg dipake oriental look, tambah parah kesan mocinnya hehehe
bener banget tuh masbro… orang orang lebih tau KTMnya inul.. soalnya kan si inul pake … Kate Siape???.. KTM dong ahhh.. wkwkwkwkkwkwwk
Hehehe bengkelnya didaerah masih ada loh
Pingback: KTM Harus Punya Icon Nih, KTM Ayu Tingting Misalnya.. « Boerhunt's Blog
merknya harus dikasi embel2 bukan mocin
http://pertamax7.wordpress.com/2011/12/29/knalpot-nob1-memakan-korban/
KTM Bucin ..Bukan cina…kekeke
KTM sekarang sdh hadir dijakarta. kalau mau lihat bisa datang ke KTM Center Indonesia di Taman tekno BSD.
thx infonya masbro..di bandung jg sudah..